(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada penutupan pasar Jumat karena berkurangnya persediaan karet. Berharap stimulus di Cina. Pergerakan harga karet minggu ini bergerak datar.
Harga karet Agustus di the Osaka Exchange naik 12.5 yen atau 3.71% menjadi 349.7 yen ($2.35) per kg. Harga karet mingguan tidak berubah.
Harga karet Mei di the Shanghai Futures Exchange naik 40 yuan atau 0.23% menjadi 17,180 yuan ($2,374 ) per metrik ton.
Harga karet butadiene April di SHFEnaik 5 yuan atau 0.04% menjadi 13,770 yuan ($1,902 .83 ) per ton.
Harga karet Maret di Singapore Exchange SICOM naik 0.7% menjadi 196.3 sen AS.
Pasar Modal Cina menguat dipimpin oleh saham-saham konsumen, untuk antisipasi konferensi pers minggu depan guna mengambil langkah-langkah tambahan meningkatkan konsumsi domestik.
Harga karet Jepang menguat karena persediaan karet di Thailand semakin ketat menurut Tonghuashun Information.
Pohon karet mengalami musim produksi rendah antara Februari – Mei sebelum panen besar sampai bulan September.
Tanggal 17 – 19 Maret di Selatan Thailand akan ada angin kencang dan hujan deras menurut ramalan dari Meteorological Agency Thailand.
Pasar saham yang lesu membebani harga karet. Produsen Mobil AS Tesla memperingatkan dan juga eksportir besar Amerika bahwa akan ada tarif balasan dalam menanggapi pelaksaan tarif dari AS.
Penjualan mobil dapat mempengaruhi kecepatan produksi mobil dan mempngaruhi pemakaian dari karet untuk ban mobil.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 349 yen kemudian ke 346 yen
Resistant pertama di 353 yen kemudian ke 356 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



