(Vibiznews – Commodity) – Harga karet berjangka Jepang turun pada penutupan pasar hari Rabu, kekhawatiran akan outlook pasar global membatasi kenaikan harga karena persediaan yang sedikit.
Harga karet Agustus di the Osaka Exchange (OSE) turun 3.9 yen atau 1.12% menjadi 343 yen ($2.29) per kg.
Harga karet Mei di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 50 yuan atau 0.3% menjadi 16,865 yuan ($2,331.58) per metrik ton
Harga karet butadiene di SHFE naik 55 yuan atau 0.4% menjadi 13,855 yuan ($1,915.45) per ton.
Harga karet Maret di Singapore Exchange SICOM turun 0.6% menjadi 194.7 sen USD perkg.
Pasar karet bergejolak karena dipengaruhi oleh sentimen dan kebijakan tarif yang tidak menentu.
Kebijakan tarif AS memberi pengaruh pada pertumbuhan ekonomi AS karena negara – negara lain membalas dengan tarif yang lebih tinggi. Cina diharapkan membuka pintunya untuk gelombang kenaikan dari tarif-tarif ini.
Pertumbuhan ekonomi mengalami pertumbuhan lambat pada periode ini dan pasar saat ini sedang melakukan aktivitas mengambil sikap ambil untung.
Pasar saham di Asia mengalami penurunan karena perubahan geopolitik membuat pemilik modal selalu berhati-hati.
Dari sisi pasokan, Perkebunan karet sudah berhenti panen sehingga harga bahan baku bergerak pada tingkat harga yang tinggi. Hasil karet mengalami musim produksi rendah dari bulan Februari sampai Mei, setelah itu akan panen besar sampai bulan September.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 349 yen kemudian ke 346 yen
Resistant pertama di 353 yen kemudian ke 356 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
