Harga Karet Jepang Turun ke Harga Terendah 6 bulan

488
karet Jepang, Nikkei

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet turun keterendah 6 bulan pada hari Jumat, mengakhiri minggu dimana Presiden AS menetapkan tariff reciprocal kepada banyak negara yang akan meningkatkan perang dagang dan meningkatkan kekhawatiran akan terjadi resesi global. 

Harga karet September di the Osaka Exchange (OSE) turun 10.6 yen atau 3.2% menjadi 320.7 yen ($2.20) per kg.  

Harga mingguan turun 8.16% pada minggu ini harga karet sempat turun ke harga 318.7 yen pada awal pasar , harga terendah sejak 7 Agustus 2024. 

Harga karet Mei di Singapore Exchange (SICOM) sebesar 181.6 sen USD per kg, turun 2.1%. 

Kebijakan tarif meningkatkan kekhawatiran akan permintaan ban dan dampaknya mempengaruhi ekspor. 

Pasar modal Cina turun pada hari Kamis setelah pengumuman tarif Reciprocal. Impor Cina dikenakan tambahan tarif  34%, sehingga totalnya 54% dan Cina sedang mempersiapkan tarif balasannya 

https://vibiznews.com/index.php/2025/04/07/rekomendasi-harian-indeks-hang-seng-7-april-2025/

Sementara itu, tarif impor kendaraan bermotor dari AS sebesar 25% akan mencakup impor kendaraan dan suku cadang mobil senilai ratusan miliar dolar setiap tahunnya. 

Penjualan kendaraan mempengaruhi produksi pabrik kendaraan juga mempengaruhi penggunaan karet untuk ban. 

Indeks saham Nikkei melemah 4% sementara Indeks mingguan melemah mendekati 10%, penurunan terbesar lebih dari 5 tahun. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/04/04/nikkei-sepekan-alami-kerugian-terbesar-dalam-5-tahun-akhir-pekan-lanjutkan-pelemahan/

Indieks dolar melemah 0.31% menjadi 145.65 yen setelah merosot 2.2% pada hari Kamis. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/04/04/forex-audusd-4-april-2025-anjlok-ke-terendah-5-tahun-oleh-proyeksi-pemangkasan-suku-bunga-rba-cukup-besar/

Pasar Keuangan pada hari Senin 7 April tutup karena libur Umum. 

Analisa Tehnikal untuk karet  

Suppport pertama di 349 yen  kemudian ke 346 yen  

Resistant pertama di 353 yen kemudian ke 356 yen 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting