(Vibiznews – Commodity) – Review Harga Kopi – Gula – Kakao Minggu ke III April 2025. Harga kopi Arabika Turun, dan harga kopi Robusta juga turun karena menguatnya dolar AS. Harga gula naik mengikuti kenaikan harga minyak mentah. Harga kakao naik permintaan global membaik.
Bursa Berjangka di London dan AS libur hari Jumat dan Senin, hari libur Paskah, Pada hari Selasa bursa dibuka kembali.
KOPI
Harga kopi Arabika Mei di ICE New York turun 55 sen (0.15%) menjadi $375.50. Harga kopi Robusta Mei di ICE London $135 (2.51%).
Harga kopi pada penutupan pasar hari Kamis turun dan mengalami tekanan karena menguatnya dolar AS. Persediaan kopi meningkat sehingga harga kopi jadi turun setelah laporan persediaan Kopi Arabika di ICE naik ke tertinggi 1 bulan pada hari Kamis menjadi sebesar 795,588 kantong. Persediaan kopi Robusta di ICE naik ke tertinggi 1 minggu 4,272 lot.
Harga kopi bergerak naik pada minggu ini, dengan harga kopi Arabika ke harga tertinggi 1 ½ minggu pada hari ini dan harga kopi Robusta naik ke harga tertinggi 2 ½ minggu pada hari Rabu.
Harga kopi naik karena curah hujan di Brazil di bawah normal sehingga mengganggu tanaman kopi. Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais sebesar 17.9 mm pada minggu ini sampai 12 April atau 89% dari rata-rata.
Kekhawatiran persediaan berkurang membuat harga kopi naik. Cecafe melaporkan pada hari Rabu lalu bahwa ekspor kopi hijau Brazil di bulan Maret turun 26% dari tahun lalu menjadi 2.95 juta kantong.
Pada 28 Januari Conab memperkirakan hasil panen Brazil 2025/26 turun 4.4% dari tahun lalu mencapai jumlah terendah 3 tahun menjadi 51.81 juta kantong.
Conab juga menurunkan perkiraan hasil kopi di tahun 2024 sebesar 1.1% menjadi 54.2 juta kantong dari perkiraan September 54.8 juta kantong.
Juga Cooxupe mengatakan bahwa suhu tinggi dan hujan dibawah normal pada bulan lalu memberikan efek negatif pada tanaman kopi tahun ini.
Pada hari Rabu harga kopi Arabika turun ke harga terendah 3 bulan karena kekhawatiran akan pengaruh perang dagang global menurunkan harga komoditas termasuk kopi. Kekhawatiran akan permintaan akibat tingginya tarif sehingga harga kopi bagi konsumen akan naik.
Pada 7 Maret Harga kopi Robusta tertekan karena perkiraan bahwa ada peningkatan persediaan menurut Marex Solution pada 7 Maret memperkirakan persediaan kopi global surplus di tahun 2025/26 meningkat menjadi 1.2 juta kantong dari surplus 200,000 kantong di 2024/25.
Marex Solutions memperkirakan produksi kopi Robusta Vietnam 2025/26 sebesar 28.8 juta kantong naik 7.9% dari tahun lalu. Dan produksi kopi Robusta Brazil 25 juta kantong naik 13.6% dari tahun lalu. Juga laporan dari ICE persediaan kopi Robusta naik ke jumlah tertinggi 7 minggu pada hari Selasa sebesar 4,414 lots.
Pengaruh kekeringan dari cuaca El Nino tahun lalu akan membuat kerusakan tanaman kopi di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Curah hujan yang dibawah rata-rata sejak April lalu merusak pohon kopi selama proses berbunga sehingga mengurangi buah kopi sehingga panen Brazil 2025/26 akan berkurang.
Brazil menghadapi masalah cuaca kering sejak 1981, menurut pengamat kerusakan alam Cemaden.
Colombia, negara penghasil kopi Arabika terbesar ke dua di dunia juga mengalami pemulihan yang lambat dari kekeringan akibat cuaca El Nino tahun lalu.
The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong
The Vietnam Customs Departmen melaporkan hari Jumat bahwa Ekspor kopi Vietnam dari Januari – Maret turun 15.3% dari tahun lalu menjadi 495,780 MT.
Pada 4 Februari Conab melaporkan bahwa ekspor kopi Brazil di 2024 naik 28.8% dari tahun lalu sehingga mencapai rekor 50.5 juta kantong.
Pada 6 Februari Vietnam’s General Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam di bulan Januari turun 6.3% dari bulan lalu menjadi 134,000 MT.
The International Coffee Organization (ICO) melaporkan pada 6 Februari lalu bahwa ekspor kopi global di bulan Desember turun 12.4% dari tahun lalu menjadi 10.73 juta kantong dan ekspor dari Oktober – Desember turun 0.8% dari tahun lalu menjadi 32.25 juta kantong .
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
support pertama di $361 dan berikut ke $325
resistant pertama di $393 kemudian ke $418
GULA
Harga gula Mei di ICE New York naik 7 sen (0.39%) menjadi $17.93. Harga gula putih Agustus di ICE London naik $1.60 (0.32%)
Pada hari Kamis hasil gula di India turun, sehingga harga gula naik. The Indian Sugar and Bio-Energy Manufacturers Association (ISMA) melaporkan hari Kamis produksi gula India dari 1 Oktober – 15 April 2025 sebesar 25.5 MMT turun 18%, dari tahun lalu pada periode yang sama.
Harga minyak mentah WTI pada hari Kamis naik 3% menjadi 1 ½ minggu tertinggi sehingga membuat harga gula ikut naik. Meningkatnya harga minyak mentah membuat harga etanol naik sehingga pabrik penggilingan tebu lebih memilih untuk membuat etanol daripada gula sehingga persediaan gula berkurang.
Harga gula turun pada minggu ini dengan harga gula di New York turun ke harga terendah 2 ½ tahun pada hari Selasa dan di London harga gula turun ke harga terendah 2 ¾ bulan terendah pada hari Rabu.
Curah hujan meningkat di India sehingga menyuburkan tanaman tebu membuat harga gula turun. Pada hari Selasa, India Ministry of Earth Sciences meramalkan hujan turun diatas normal pada musim monsoon tahun ini, dengan total curah hujan diperkirakan 105% diatas rata-rata jangka panjang. Musim monsoon antara bulan Juni sampai September
Penurunan harga gula karena kekhawatiran bahwa perang dagang global akan menurunkan pertumbuhan ekonomi dunia dan tarif akan menaikan harga gula untuk konsumen sehingga menurunkan permintaan.
Harga gula turun pada 12 Maret karena perkiraan Datagro produksi di tahun 2025/26 di Brazil Tengah dan Selatan sebesar 42.4 MMT naik 6% dari tahun lalu.
Green Pool Commodity Specialist pada 5 Februari memperkirakan bahwa pasar gula global beralih ke surplus 2.7 MMT di 2025/26 dari perkiraan defisit 3.7 MMT di 2024/25.
Pada 20 Januari lalu pemerintah India hanya mengijinkan pabrik gula mengekspor 1 MMT gula untuk musim ini, menggantikan peraturan ekspor gula di tahun 2023. Pembatasan ekspor gula India berlaku sejak Oktober 2023 untuk menjaga persediaan gula domestic. India mengijinkan pabrik gula untuk mengekspor 6.1 MMT gula selama 2022/23 sampai 30 September setelah ekspor gula mencapai rekor 11.1 MMT pada periode sebelumnya.
The India Sugar Mills Association (ISMA) memperkirakan produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.4 MMT, jumlah terendah 5 tahun
Pada hari Kamis lalu Unica melaporkan hari Senin hasil gula kumulatif pada tahun 2024/25 sampai bulan Maret di Amerika Tengah dan Selatan turun 5.3% dari tahun lalu menjadi 40.169 MMT.
Pada 12 Maret the Indian Sugar and Bio-energy Manufactures Association mengurangi perkiraan produksi gula India di tahun 2024/25 menjadi 26.4 MMT dari perkiraan Januari 27.27 MMT karena berkurangnya hasil tanaman tebu.
Pada tanggal 6 Maret the International Sugar Organization (ISO) meningkatkan perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi 4.88 MMT dibanding perkiraan Nopember sebesar 2.51 MMT.
Memperlihatkan pasar lebih ketat dari surplus gula global di 2023/24 sebesar 1.31 MMT
The ISO juga menurunkan produksi gula global 2024/25 menjadi 175.5 MMT dari perkiraan Nopember sebesar 179.1 MMT
Pada hari Kamis Conab memperkirakan produksi gula Brazil 2024/25 turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 44.118 MMT karena berkurangnya hasil tebu karena cuaca panas dan kering
Analisa tehnikal untuk gula
support pertama di $17.30 dan berikut ke $16.50
Resistant pertama di $17.90 dan berikut ke $ 18.60
KAKAO
Harga kakao Mei di ICE New York naik $269 (3.32%) menjadi $8,365 per ton. Harga kakao Mei di ICE London naik $241 (4.13%)
Harga kakao pada penutupan pasar hari Kamis naik tajam tanda bahwa permintaan kakao global membaik.
Laporan kakao yang digiling Q1
- Kakao yang digiling di Eropa turun 3.7% dari tahun lalu menjadi 353,522 MT penurunan lebih kecil dari perkiraan 5% dari tahun lalu.
- Kakao yang digiling di Asia turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 213,898 MT, penurunan lebih sedikit dari perkiraan 5% dari tahun lalu.
Pada hari Rabu lalu Harga kakao di New York turun ke harga terendah 1 bulan dan di London turun ke harga terendah 5 bulan karena kekhawatiran akan penurunan dari permintaan akan kakao dan produk kakao akibat dari peningkatan perang dagang efek dari tarif yang membuat harga kakao akan naik lebih tinggi lagi .
Pada hari Kamis Barry Callebaut AG, salah satu pembuat coklat terbesar di dunia, menurunkan perkiraan penjualan untuk menghadapi tingginya harga kakao dan kebijakan tarif yang tidak menentu.
Malaysia memberikan laporan pada hari Senin ada penurunan kakao yang diproses sebesar 15.3% dari tahun lalu pada Q1 . Laporan dari Brazil penurunan penggilingan cocoa pada Q1 sebesar 13% menjadi 52.135 MT.
Pada hari Kamis ini Asia, Eropa dan Amerika Utara akan melaporkan penggilingan kakao pada Q1.
Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun. ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT.
Persediaan kakao dalam pengawasan ICE meningkat kembali di pelabuhan AS membuat harga kakao turun. Sejak ke terendah 21 tahun di 1,263,493 kantong pada 24 Januari, Tetapi jumlah persediaan kakao meningkat kembali ke jumlah tertinggi 5 ¾ bulan menjadi 1,891,200 kantong pada hari Kamis.
Pada 3 April harga kakao naik ke harga tertinggi 1 ¾ bulan tanda bahwa berkurangnya panen di Afrika Barat . Menurut Rabobank, ke terlambatan hujan turun di daerah itu membuat pertumbuhan tanaman lambat menurut survey dari petani di Ivory Coast dan Ghana
Kekhawatiran hasil di Ivory Coast pada pertengahan tahun membuat penurunan harga kakao terbatas. Panen kakao di pertengahan tahun lebih kecil dari panen tahunan dan dimulai di bulan April. Perkiraan rata-rata hasil kakao di Ivory Coast 400,000 MT turun 9% dari tahun lalu di 440,000 MT
Kekhawatiran bahwa ekspor akan menurun membuat harga kakao meningkat. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan 1.45 MMT kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober sampai 13 April naik 10.7% dari tahun lalu . Jumlah ini turun dari kenaikan 35% dari bulan Desember.
Pada 4 Februari pabrik coklat Mondelez International mengatakan potensi penurunan permintaan coklat terutama di Amerika Utara dimana konsumsi coklat menurun. Juga pada 18 Februari perusahaan ini mengatakan harga coklat akan naik 50% karena kenaikan harga kakao, sehingga permintaan akan berkurang.
Pabrik Coklat Hersey mengatakan pada 6 Februari tingginya harga kakao membuat perusahaan terpaksa membuat resep baru dengan mengganti kakao dengan bahan lain.
Juga Nigeria pada 27 Februari melaporkan ekspor kakao di bulan Januari naik 27% dari tahun lalu menjadi 46,970 MT.
The International Cocoa Organization (ICCO) pada 28 Februari 2025 bahwa defisit kakao global di 2023/24 sebesar 441,000 MT defisit terbesar dalam 60 tahun . ICCO mengatakan produksi kakao di 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT. Ratio persediaan kakao dengan kakao yang digiling sebesar 27% terendah dalam 46 tahun.
Analisa tehnikal untuk kakao di New York
Support pertama di $ 7,640 dan berikut ke $7,400
Resistant pertama di $8,620 dan berikut ke $9,340
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



