Minggu Rally Pasar; Pemicu dan Fokus Selanjutnya? — Domestic Market Outlook, 5-9 May 2025

654

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada seminggu berlalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pasar keuangan di minggu lalu kembali rally signifikan, bahkan rupiah lompat menguat.
  • BPS mencatat tingkat inflasi IHK April sebesar 1,95% (yoy).
  • Capital inflow berlanjut sekitar Rp4,2 triliun dalam seminggu.
  • Sentimen global saat ini sekitar perkembangan negosiasi tariff AS dengan mitra dagangnya, termasuk dengan China.
  • Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang adalah rilis pertumbuhan PDB pada hari Senin, data cadangan devisa pada Kamis, serta keyakinan konsumen di hari Jumat nanti.

Minggu berikutnya, isyu prospek ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 5-9 May 2025.

===

Minggu yang baru lewat IHSG di pasar modal Indonesia terpantau rally di pekan ketiganya ke level 10 minggu terkuatnya, dipimpin sektor bahan baku dan properti, sejalan dengan sentimen positif regional di tengah perkembangan negosiasi tariff AS termasuk dengan China. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada seminggu ini umumnya juga rally pada 3 minggu terakhirnya. Secara mingguan IHSG ditutup menanjak 2,05%, atau 136,815 poin, ke level 6.815,730. Untuk minggu berikutnya (5-9 May 2025), IHSG kemungkinan akan dihadang profit taking pendek namun masih bias positif, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level level 6.909 dan 7.034. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.588, dan bila tembus ke level 6.373.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan berlalu berakhir rebound kuat, dari 2 minggu terendahnya ke level 6 minggu terkuatnya, di antara meredanya tensi perang dagang global serta berlanjutnya capital inflow sebesar Rp4,15 triliun di pasar keuangan. Rupiah secara mingguannya berakhir menguat tajam 2,34% atau 394 poin ke level Rp 16.430 per USD. Sementara, dollar global tertahan dekat level 3 minggu terkuatnya. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan berupaya berbalik bangkit sementara, atau kemungkinan rupiah terkoreksi di overbought area-nya lalu konsolidatif, dalam range antara resistance di level Rp16.863 dan Rp Rp16.970, sementara support di level Rp16.381 dan Rp16.279.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau naik secara mingguannya, terlihat dari pergerakan turun dari yield obligasi dan berakhir ke level 6,853% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berlanjutnya aksi beli investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury terpantau berbalik menguat.

===

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2025 terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1% dari Bank Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK April 2025 tercatat inflasi sebesar 1,17% (mtm), sehingga secara tahunan IHK mengalami inflasi sebesar 1,95% (yoy).

Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan penyaluran kredit baru pada triwulan I 2025 tetap tumbuh positif, meski lebih rendah dibandingkan triwulan IV 2024 sesuai dengan pola historisnya. Hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru triwulan I 2025 sebesar 55,07%. Selanjutnya, pada triwulan II, penyaluran kredit baru diprakirakan meningkat dengan SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 81,99%.

Berdasarkan data transaksi 28 – 30 April 2025, secara agregat nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp4,15 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp0,01 triliun di pasar saham dan beli neto sebesar Rp0,22 triliun di pasar SBN, dan sebesar Rp3,95 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

===

 

Pembaca setia, perhatikanlah chart pergerakan harga asset investasi. Setelah periode rally pasar, tiba juga saat untuk aksi profit taking. Investor akan selalu mencari dan menunggu momentum demikian. Itu yang sebagian pelaku pasar lakukan sebelum ini. Dengan jalan itulah para fund manager global telah mereguk keuntungan besar mereka.

Anda ingin sukses investasi? Siapa yang tidak mau, bukan? Ikuti cara para fund manager berinvestasi mengikuti gelombang trend yang ada. Anda pun bisa sukses demikian. Simak terus karenanya vibiznews.com, website investasi favorit. Kembali, salam sukses bagi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting