(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY melanjutkan rally di kisaran tertinggi dalam 2 pekan pada perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (22/5/2025) karena meningkatnya kekhawatiran atas prospek fiskal AS.
Yen Jepang menguat masuki sesi kedelapan berturut-turut didorong oleh ekspektasi bahwa pemotongan pajak yang diusulkan Presiden Donald Trump, diproyeksikan akan menambah lebih dari $3 triliun pada utang AS.
Kondisi tersebut dapat mengganggu pasar keuangan dan merusak kepercayaan pada aset AS.
Terkait negoisasi dagang dengan Amerika Serikat, Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato mengatakan bahwa ia tidak membahas tingkat nilai tukar dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent selama pertemuan G7 di Kanada.
Dari laporan ekonomi menunjukkan sinyal yang beragam, seperti data pesanan mesin inti Jepan melonjak 13% pada bulan Maret, mengalahkan perkiraan penurunan 1,6%.
Namun, data PMI menunjukkan aktivitas manufaktur tetap dalam wilayah kontraksi pada bulan Mei, sementara pertumbuhan sektor jasa terus melambat.
Secara teknikal pair USDJPY fluktuatif melewati garis pivot dan kini mencoba naik dari kisaran support kuat di posisi 142.80 menuju pivot di 143,83.
Jika menembus kembali pivot akan naik kembali ke posisi tertinggi di 144,39 sebelum kemudian menuju posisi resisten lemahnya di 145.13.
Namun jika pair tidak berhasil tembus 143.83, pair akan memantul kembali menuju support lemah di 142,53, jika tembus akan lanjut turun ke posisi support selanjutnya di 141,78.