(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Arabika Turun, harga kopi Robusta turun. Harga Gula dan harga Kakao Naik – Review Bulan Mei Harga Kopi – Gula – Kakao
KOPI
Summary faktor penggerak harga Kopi bulan ini
- Harga kopi di New York dan di London turun pada hari Jumat namun turunnya tidak sebesar hari sebelumnya. Tren kopi masih turun. Harga kopi turun untuk beberapa minggu karena persediaan meningkat.
- Penen kopi Robusta sedang berlangsung di Brazil, juga di Indonesia panen masih berlangsung, sedangkan di Vietnam panen sudah selesai
- Panen kopi Arabika Brazil baru dimulai diperkirakan hasilnya turun pada tahun ini.
- Harga kopi rata-rata di ICO $312.33
Harga kopi Arabika Juli turun $5.95 (1.71%) menjadi $342.45. Harga kopi Robusta Juli turun $56 (1.23%)
Harga kopi pada penutupan pasar hari Jumat melanjutkan penurunan harga kopi Arabika turun ke harga terendah 7 minggu , dan harga kopi Robusta turun ke harga terendah 6 ½ bulan.
Pada hari Senin lalu USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.
Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/25 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong.
Persediaan kopi naik sehingga harga kopi turun. Setelah laporan persediaan Persediaan kopi Robusta di ICE naik ke tertinggi 8 bulan menjadi 5,348 lot pada hari Jumat lalu.
Persediaan Kopi Arabika di ICE naik ke tertinggi 3 3/4 bulan pada hari Selasa menjadi sebesar 892.468 kantong.
Pada 9 Mei laporan perkiraan USDA produksi kopi 2025/26 di Honduras, produsen kopi terbesar di Amerika Tengah akan naik 5.1% dari tahun lalu menjadi 5.8 juta kantong.
Safras & Mercado menaikkan produksi kopi Brazil 2025/26 naik menjadi 65.51 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 62.45 juta kantong.
Conab menaikkan perkiraan produksi kopi Brazil 2025 menjadi 55.7 juta kantong dari perkiraan Januari 51.81 juta kantong.
Kekhawatiran permintaan akan berkurang sehingga harga kopi turun. Beberapa importir termasuk Starbucks, Hershey dan Mondelez International mengatakan bahwa tarif impor 10% akan menaikan harga dan menekan volume penjualan
Harga kopi naik karena kekurangan hujan pada minggu lalu di Brazil. Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais sebesar 0.3 mm pada minggu ini sampai 24 Mei atau 4% dari rata-rata.
Tanda turunnya ekspor kopi Brazil turun menaikkan harga. Pada 12 Mei Cecafe melaporkan ekspor kopi hijau Brazil di bulan April turun 28% dari tahun lalu menjadi 3.05 juta kantong. Dari Januari – April ekspor kopi turun 15.5% dari tahun lalu menjadi 13.186 juta kantong
Harga kopi Robusta naik ketika pada hari Selasa lalu Vietnam National Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – April turun 9.8% dari tahun lalu menjadi 663,000 MT.
The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong
Rabobank memperkirakan bahwa hasil kopi Robusta Brazil 2025/26 akan naik 7.3% mencapai rekor di 24.7 juta kantong
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
support pertama di $348 dan berikut ke $324
resistant pertama di $368 kemudian ke $385
GULA
Summary Faktor Penggerak Harga Gula bulan ini
- Harga gula naik pada hari Jumat baik di New York maupun di London, recovery di pasar berjangka karena oversold terakhir ini.
- Persediaan meningkat dan permintaan berkurang masih berlanjut.
- Cina adalah pembeli di harga termurah sehingga mendorong kenaikan kembali.
- Hujan turun tidak merata di Brazil Tengah dan Selatan, namun panen berlangsung lambat diluar perkiraan, karena kondisi kering, tapi diperkirakan akan lebih cepat karena hujan.
- Pertumbuhan tanaman kondisinya baik di India
Harga gula Juli di ICE New York naik 5 sen (0.29%) menjadi $17,05. Harga gula putih Agustus di ICE London naik 2.50 sen (0.53%)
Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat naik untuk hari kedua setelah berita turunnya produksi gula Brazil.
Pada hari Kamis Unica melaporkan produksi gula Brazil 2025/26 di Tengah – Selatan sampai pertengahan pertama Mei turun 6.8% dari tahun lalu menjadi 2.408 MMT dan hasil kumulatif gula 2025/26 Brazil tengah – Selatan sampai pertengahan turun 22.7% dari tahun lalu menjadi 3.989 MMT.
Harga gula turun selama dua minggu terakhir karena persediaan gula global surplus sehinga menekan harga.
Pada hari Kamis lalu Laporan USDA dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga gula global surplus 41,188 MMT naik 7.5%.
Pada hari Kamis lalu perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT dari 43.7 MMT perkiraan sebelumnya.
Juga memperkirakan produksi gula India di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are.
Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari tahun lalu menjadi 10.3 MMT
Curah hujan meningkat di India sehingga menyuburkan tanaman tebu membuat harga gula turun. Pada 15 April, India Ministry of Earth Sciences meramalkan hujan turun diatas normal pada musim monsoon tahun ini, dengan total curah hujan diperkirakan 105% diatas rata-rata jangka panjang. Musim monsoon antara bulan Juni sampai September
Pada 20 Januari lalu pemerintah India hanya mengijinkan pabrik gula mengekspor 1 MMT gula untuk musim ini, menggantikan peraturan ekspor gula di tahun 2023. Pembatasan ekspor gula India berlaku sejak Oktober 2023 untuk menjaga persediaan gula domestic. India mengijinkan pabrik gula untuk mengekspor 6.1 MMT gula selama 2022/23 sampai 30 September setelah ekspor gula mencapai rekor 11.1 MMT pada periode sebelumnya.
The India Sugar Mills Association (ISMA) memperkirakan produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun
The India Sugar Mills Association (ISMA) memperkirakan produksi gula India dari 1 Oktober sampai 15 Mei sebesar 25.74 MMT turun 17% dari tahun lalu pada periode yang sama
Pada 1 Mei Indian Food Secretary Chopra mengatakan bahwa ekspor India di 2024/25 ekspor India totalnya akan 800,000 MT, dibawah perkiraan 1 MMT.
Outlook produksi gula Thailand tinggi sehingga menurunkan harga gula. Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT
Pada 12 Maret the Indian Sugar and Bio-energy Manufactures Association menurunkan perkiraan produksi gula India 2024/25 menjadi 26.4 MMT dari perkiraan bulan Januari 27.27 MMT karena turunnya produksi tebu.
Pada 15 Mei the International Sugar Organization (ISO) meningkatkan perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi tertinggi dalam 9 tahun defisit sebesar 5.47 MMT dibanding perkiraan Februari defisit sebesar 4.88 MMT.
Memperlihatkan pasar lebih ketat dari surplus gula global di 2023/24 sebesar 1.31 MMT
The ISO juga menurunkan produksi gula global 2024/25 menjadi 174.8 MMT dari perkiraan Februari sebesar 175.5 MMT
Analisa tehnikal untuk gula
support pertama di $16.80 dan berikut ke $16.20
Resistant pertama di $17.80 dan berikut ke $ 18.90
KAKAO
Summary pergerakan harga kakao bulan ini :
- Kedua pasar ditutup turun pada hari Jumat karena kenaikan pasokan kakao yang dikirim ke pasar.
- Kenaikan arus pengiriman kakao dari Nigeria dan kenaikan produksi dari negara lain diluar Afrika Barat seperti Asia dan Amerika Tengah.
- Pasar mengantisipasi permintaan yang naik dan berkurangnya produksi Ivory Coast dan Ghana.
- Diperkirakan hasil biji kakao pada panen 2025/26 akan ada perbaikan kualitas dari hasil panen di pertengahan tahun. Pada saat panen pertengahan kondisi keringlah yang merusak produksi.
Harga kakao Juli di ICE New York naik $681 (7.48%) menjadi $9,791 per ton. Harga kakao Juli di ICE London naik $340 (5.48%)
Harga kakao pada hari Jumat naik setelah pengadilan banding federal menangguhkan hukuman sementara atas Presiden AS dari agenda tarifnya sehingga biaya biji kakao AS akan lebih tinggi dari wilayah lain.
Harga kakao turun pada minggu terakhir . Pada hari Kamis harga kakao turun ke harga terendah 2 ½ minggu dan di London turun ke harga terendah 3 minggu.
Harga kakao tertekan dengan cuaca membaik di Afrika Barat, mendorong meningkatnya pertumbuhan tanaman di daerah perkebunan kakao.
Kenaikan persediaan membuat harga kakao turun. Sejak persediaan turun ke terendah 21 tahun di 1,263,493 kantong pada 24 Januari, ICE mengatakan bahwa jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS meningkat kembali ke jumlah tertinggi 8 ¼ bulan menjadi 2,201,950 kantong pada hari Jumat.
Harga kakao naik karena melambatnya ekspor di Ivory Coast. tanda bahwa persediaan kakao terbatas. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan 1.6 MMT kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober sampai 25 Mei naik 9.6% dari tahun lalu . Jumlah ini turun dari kenaikan 35% dari bulan Desember.
Pada hari Selasa lalu, harga kakao naik ke harga tertinggi 3 ¾ bulan Kekhawatiran Cuaca di Afrika Barat . Walaupun hujan turun pada saat ini di Afrika Barat namun kekeringan masih di sepertiga Ghana dan Ivory Coast menurun the African Flood and Drought Monitor.
Harga kakao naik selama dua minggu terakhir karena kekhawatiran akan kualitas dari panen kakao tengah tahun di Ivory Coast pada saat panen berlangsung saat ini sampai September.
Pabrik pengolahan kakao mengeluh tentang kualitas kakao dan menolak truk yang berisi biji kakao dari Ivory Coast.
Pabrik mengatakan 5% sampai 6% dari hasil panen kakao di setiap truk kualitasnya buruk dibanding dengan pada saat panen utama hanya 1% yang buruk.
Menurut Rabobank, buruknya kualitas kakao di Ivory Coast pada pertengahan tahun berkaitan dengan ke terlambatan hujan turun di daerah itu membuat pertumbuhan tanaman lambat
Panen kakao di pertengahan tahun lebih kecil dari panen tahunan dan dimulai di bulan April. Perkiraan rata-rata hasil kakao di Ivory Coast 400,000 MT turun 9% dari tahun lalu di 440,000 MT
Kenaikan harga kakao pada waktu dekat ini terbatas karena permintaan kakao dan produksi kakao akan turun karena perang tarif global yang akan menaikkan harga kakao lebih tinggi lagi dari harga kakao yang sudah tinggi saat ini
Pada 10 April Barry Callebaut AG, salah satu pembuat coklat terbesar di dunia, menurunkan perkiraan penjualan untuk menghadapi tingginya harga kakao dan kebijakan tarif yang tidak menentu.
Juga Pembuat coklat Hershey Co melaporkan penjualan pada Q1 turun 14% sebagai antisipasi kenaikan biaya karena tarif pada Q2 sebesar $15-$20 juta. Kenaikan ini membuat harga coklat naik dan akan mengurangi permintaan konsumen.
Juga Mondelez International melaporkan penjualan di Q1 turun diluar perkiraan karena konsumen memotong pembelian snack akibat dari ketidakmenentuannya perekonomian dan mahalnya harga coklat
Harga kakao juga naik karena berita dari minggu lalu bahwa permintaan kakao global membaik diluar perkiraan
Laporan kakao yang digiling pada Q1
- Kakao yang di giling di Amerika Utara turun 2.5% dari tahun lalu menjadi 110,278 MT lebih baik dari perkiraan turun 5% dari tahun lalu.
- Kakao yang digiling di Eropa turun 3.7% dari tahun lalu menjadi 353,522 MT penurunan lebih kecil dari perkiraan 5% dari tahun lalu.
- Kakao yang digiling di Asia turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 213,898 MT, penurunan lebih sedikit dari perkiraan 5% dari tahun lalu
Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan persediaan kakao akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun.
ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT.
Analisa tehnikal untuk kakao di New York
Support pertama di $8,940 dan berikut ke $8,300
Resistant pertama di $9,760 dan berikut ke $10,410
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting


