(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun ke harga terendah satu tahun pada hari Selasa, tekanan karena permintaan karet turun untuk pembuatan ban di Cina . Perkiraan kenaikan persediaan karena musim penyadapan sedang berlangsung
Harga karet Jepang Nopember di The Osaka Exchange (OSE) turun 3.9 yen atau 1.34% menjadi 287 yen ($2.01) per kg.
Pada awal sesi harga sempat mencapai 280 yen harga terendah sejak 13 Februari 2024.
Harga karet Juni di Singapore Exchange, SICOM naik 0.8% menjadi 158.7 sen USD
Penurunan diperburuk karena penurunan yang tidak biasa atas permintaan pabrik ban, ditambah dengan perkiraan musim produksi karet yang meningkat di bulan Juni ternyata produksi meningkat di atas perkiraan
Antisipasi pasar akibat dari surplus persediaan membuat pedagang berjangka melakukan penjualan di awal.
Tanaman karet mengalami musim produksi rendah dari bulan Februari sampai Mei setelah itu produksi meningkat sampai September.
Sementara itu perang harga di industri otomotif membuat keuntungan berkurang sementara permintaan akan ban semi baja melemah.
Di Cina perang harga di industri mobil semakin intensif telah memicu kekhawatiran akan goncangan yang lebih lama yang akan dialami oleh pasar mobil terbesar di dunia ini.
Penjualan otomotif mempengaruhi intensitas pabrik mobil sehingga akan melibatkan penggunaan ban berbahan karet.
Laporan Aktivitas pabrik Cina di bulan Mei turun untuk pertama kalinya dalam 8 bulan, menurut survey sektor swasta hari Selasa, karena tarif AS membuat tekanan di manufaktur di Cina.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 288 yen kemudian ke 268 yen
Resistant pertama di 294 yen kemudian ke 299 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
