(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada hari Selasa, karena hujan turun di daerah perkebunan karet di Thailand membuat kekhawatiran akan kurangnya persediaan.
Harga karet Desember di The Osaka Exchange (OSE) naik 2.2 yen atau 0.71% menjadi 311.8 yen ($2.18) per kg.
Harga karet September di The Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 85 yuan atau 0.61% menjadi 14,095 yuan ($1,968.08) per MT.
Harga karet Butadiene Agustus di SHFE turun 10 yuan atau 0.09% menjadi 11,260 yuan ($1,572.23) per MT.
Harga Karet Agustus di the Singapore Exchange SICOM naik 1.1% menjadi 165.3 sen USD
Meteorological Agency di Thailand memperingatkan akan ada hujan deras dan banjir dari 1 Juli – 6 Juli, hujan yang turun terus menerus di seluruh Thailand pada minggu ini berdampak bagi persediaan karet. Persediaan berkurang membuat harga bahan baku karet ini meningkat.
Dealer mobil di Cina mendesak pabrik mobil untuk merubah strategi penjualan untuk mencegah terjadinya perang harga supaya harga mobil baru jangan dibawah biaya pembuatan.
Penjualan mobil berdampak pada harga karet karena setiap kendaraan menggunakan ban dari karet. Perang harga membuat turunnya penjualan.
Yen menguat menjadi 143.77 yen per dolar sehingga komoditas Jepang menjadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain diluar yen.
Indeks Nikkei Jepang melemah 1.24% karena ketidak pastian pembicaraan dagang antara AS – Jepang.
https://vibiznews.com/index.php/2025/07/02/rekomendasi-harian-nikkei-2-juli-2025/
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 299 yen kemudian ke 297 yen
Resistant pertama di 312 yen kemudian ke 319 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



