(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun setelah kenaikan dua hari pada hari Kamis, membukukan penurunan terbesar selama satu minggu, karena turunnya harga minyak mentah dan kekhawatiran semakin meningkatnya perang harga di sektor otomotif di Cina sehingga menurunkan harga.
Harga karet Desember di The Osaka Exchange turun 2.5 yen atau 0.8% menjadi 310.5 yen ($2.16) per kg.
Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 75 yuan atau 0.53% menjadi 14,015 yuan ($1,956.88) per MT.
Harga karet butadiene Agustus di SHFE turun 45 yuan atau 0.4% menjadi 11,185 yuan ($1,561.74) per MT.
Harga minyak mentah turun, karena kekhawatiran akan potensi tingginya tarif AS, sehingga mengurangi permintaan bahan bakar.
Harga karet alam selalu dipengaruhi dengan pergerakan harga minyak mentah karena karet sintetis dibuat dari minyak mentah.
Dealer mobil di Cina mendesak pabrik mobil untuk merubah strategi penjualan untuk mencegah terjadinya perang harga supaya harga mobil baru jangan dibawah biaya pembuatan.
Penjualan mobil berdampak pada harga karet karena setiap kendaraan menggunakan ban dari karet. Perang harga membuat turunnya penjualan.
Semakin murah harga mobil, karena persaingan harga membuat tekanan juga dalam harga dari ban karet.
Yen melemah terhadap dolar menjadi 143.84 perdolar. Semakin lemahnya yen membuat harga barang Jepang menjadi lebih murah bagi pembeli dengan mata uang diluar yen.
Indeks saham Nikkei naik sedikit walaupun adanya ketidakpastian atas perjanjian dagang dengan AS dan akan adanya tarif tinggi membatasi optimisme investor.
https://vibiznews.com/index.php/2025/07/04/rekomendasi-harian-nikkei-4-juli-2025/
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 310 yen kemudian ke 308 yen
Resistant pertama di 314 yen kemudian ke 316 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



