(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada hari Selasa karena optimisme akan kenaikan permintaan mobil setelah berita rencana Cina untuk membuat pabrik perakitan mobil listrik BYD di Brazil.
Harga karet Desember di the Osaka Exchange (OSE) naik 2.9 yen atau 0.94% menjadi 312.2 yen ($2.14) per kg.
Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 50 yuan atau 0.36% menjadi 13,985 yuan ($1,949.92) per MT.
Harga karet butadiene Agustus di SHFE naik 275 yuan atau 2.49% menjadi 11,305 yuan ($1,576.25) per ton.
Harga karet Agustus di Singapore Exchange (SICOM) naik 0.3% menjadi 162.5 sen USD.
Produsen mobil listrik BYD Cina mengumumkan rencana membuat pabrik perakitan mobol listrik di Brazil, pasar terbesar di luar negeri untuk menghindari tarif impor dan menegosiasikan pajak yang rendah untuk mobil tersebut.
Pabrik perakitan baru ini menargetkan merakit 50,000 mobil tiap tahun. Penjualan mobil meningkat membuat kapasitas pabrik juga tinggi sehingga penggunaan dari ban karet meningkat.
Yen melemah ke 145.88 yen per dolar setelah Presiden AS mengenakan tarif impor barang Jepang sebesar 25%.
Indeks Nikkei Jepang juga turun pada awal pasar namun kemudian naik lagi setelah Presiden AS mengatakan tarif dapat disesuaikan lagi untuk beberapa negara.
https://vibiznews.com/index.php/2025/07/09/rekomendasi-harian-nikkei-9-juli-2025/
Meteorological Agency di Thailand memperingatkan akan adanya hujan deras dari 10 – 12 Juli.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 305 yen kemudian ke 295 yen
Resistant pertama di 315 yen kemudian ke 326 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



