(Vibiznews – Commodity) – Harga Karet Jepang pada hari Rabu turun setelah empat hari berturut-turut naik karena persediaan ban naik ke level tertinggi walaupun optimisme di sektor mobil meningkat .
Harga karet di Desember di the Osaka Exchange (OSE) turun 2.4 yen atau 0.72% menjadi 329.5 yen ($2,23) per kg.
Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange turun 25 yuan atau 0.17% menjadi 15,005 yuan ($2,094.27) perMT.
Harga karet Butadiene Agustus di SHFE turun 150 yuan atau1.25% menjadi 11,875 yuan ($1,657.41) per ton.
Harga karet Agustus di Singapore Exchange SICOM turun 1.1% menjadi 169.5 sen USD.
Permintaan domestik untuk ban karet sudah membaik, pabrik ban memiliki persediaan yang tinggi, sehingga mengurangi keinginan untuk mengisi kembali menurut portal penjualan karet di Cina, Natura Rubber Network
Meteorological Agency di Thailand memperingatkan akan turun hujan deras dan banjir bandang antara 23 –24 Juli.
Topan menyebabkan kerusakan persediaan di daerah Asia Tenggara merupakan kejadian yang sebentar.
Jepang dan AS menyetujui perjanjian perdagangan dilaporkan pada hari Selasa dengan tarif impor mobil Jepang menjadi 15% mulai 1 Agustus dari 25% pada sebelumnya.
https://www.facebook.com/vibiznews/videos/1276140554169203
Penjualan mobil mempengaruhi kecepatan produksi mobil sehingga mempengaruhi permintaan akan karet.
Indeks Nikkei Jepang naik 3.7% .
Nikkei mencapai level tertinggi dalam satu tahun setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan perjanjian perdagangan dengan Jepang yang mencakup tarif 15% untuk ekspor Jepang ke AS.
https://vibiznews.com/index.php/2025/07/24/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-24-juli-2025/
Harga dari bahan baku di domestik dan international masih sangat tinggi namun produksi ban masih naik, mendukung kenaikan harga dari karet alam.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 315 yen kemudian ke 312 yen
Resistant pertama di 319 yen kemudian ke 323 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



