(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada hari Rabu, didorong oleh negosiasi perdagangan global yang sedang berlangsung dan janji para pejabat Cina untuk mengatur kapasitas industri. Walaupun pengumuman dari Nissan akan mengurangi produksi global karena permintaan akan otomotif tidak pasti.
Harga karet Januari di the Osaka Exchange (OSE) naik 0.8 yen atau 0.25% menjadi 322.7 yen ($2.18) per kg.
Harga karet September di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) turun 30 yuan atau 0.2% menjadi 14,945 yuan ($2,082.58) per MT.
Harga karet Butadiene September di SHFE turun 0.67% menjadi 11,775 yuan ($1,640.84) per MT.
Harga Karet Agustus di the Singapore Exchange SICOM turun 1.4% menjadi 169.5 sen USD per kg.
Para pemimpin tinggi di Cina akan mengatur kapasitas industri dan kompetisi di sektor otomotif pada semester ke dua tahun ini, menurut hasil meeting dari Politbiro.
Pejabat AS dan Cina menyetujui memperpanjang gencatan senjata perdagangan untuk tarif selama 90 hari, demikian hasil pertemuan di Stockholm.
Hasil ini setelah AS mencapai kesepakatan perjanjian dengan Uni Eropa pada awal minggu dimana tarif impor untuk komoditas Uni Eropa sebesar 15% turun setengahnya dari tarif yang diberikan sebelumnya.
Meskipun terjadi lonjakan pengiriman musiman, persediaan karet masih tinggi sehingga menekan harga karet.
Sementara pabrik mobil besar di Jepang, Nissan mengumumkan rencananya untuk menghentikan produksinya di pabriknya di Civac, Mexico pada Maret 2026 sebagai restrukturisasi global.
Ini akan mengurangi kapasitas produksi Nissan global menjadi 2.5 juta kendaraan dari 3.5 juta dan mengurangi pabriknya dari 17 menjadi 10.
Penjualan otomotif mempengaruhi kecepatan produksi pabrik kendaraan dan juga melibatkan penggunaan ban karet.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 321 yen kemudian ke 309 yen
Resistant pertama di 332 yen kemudian ke 344 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



