(Vibiznews – Commodity) – Harga Kopi Arabika, Kopi Robusta, Gula dan Kakao semua turun – Review Minggu Terakhir Juli.
KOPI
Harga kopi Arabika September di ICE New York turun $11.60 (3.92%) menjadi $284. Harga kopi Robusta September di ICE London turun $71 (2.09%)
Summary faktor penggerak harga Kopi minggu ini
- Harga kopi Arabika dan harga kopi Robusta turun pada hari Jumat
- Cecafe Brazil dan the National Coffee Association sedang mendiskusikan pembebasan tarif kopi Brazil dengan Pejabat Perdagangan AS
- Harga turun untuk beberapa minggu terakhir karena cuaca membaik di Brazil
- Harga turun untuk beberapa minggu terakhir karena panen sedang berlangsung di Brazil dan hampir selesai
- Panen kopi Robusta sedang berlangsung dan juga di Indonesia panen masih berlangsung, sedangkan di Vietnam panen sudah selesai.
- Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais pada minggu ini sebesar 3.5 mm sampai 26 Juli naik 200% dari rata-rata
- Harga kopi rata-rata di ICO 255.67 sen perpound
Harga kopi turun tajam pada hari Jumat harga kopi Arabika turun ke harga terendah 3 minggu. Spekulasi bahwa Presiden AS akan membebaskan tarif bagi ekspor Brazil mengurangi kekhawatiran akan kekurangan persediaan dan menurunkan harga.
Cecafe Brazil dan the National Coffee Association sedang mendiskusikan pembebasan tarif kopi Brazil dengan Pejabat Perdagangan AS. Sekretaris Perdagangan AS mengatakan pada awal minggu ini bahwa barang-barang yang tidak diproduksi di AS dibebaskan dari tarif.
Laporan dari Cooxupe Coffee co-op hari Selasa, panen kopi Brazil sudah selesai 67% sampai 25 Juli . Cooxupe adalah perusahaan kopi terbesar di Brazil dan eksportir kopi terbesar di Brazil
Laporan Safras & Mercado pada hari Jumat lalu panen kopi Brazil tahun 2025/26 sudah selesai 84% sampai 23 Juli. Jumlah ini lebih cepat tahun lalu 81% namun masih diatas rata-rata lima tahun 77% .
Jika diperinci panen kopi Robusta sudah selesai 96% dan panen kopi Arabika 76% sampai 23 Juli.
Harga Kopi turun selama 3 bulan karena peningkatan dari persediaan kopi. Pada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.
Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun
Hujan yang turun di Brazil mengurangi kekeringan sehingga menurunkan harga kopi . Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais pada minggu ini sebesar 3.5 mm sampai 26 Juli naik 200% dari rata-rata
Harga kopi Robusta turun karena Laporan persediaan naik , Persediaan kopi Robusta di ICE naik ke jumlah tertinggi 1 tahun menjadi 7,029 lot pada hari Senin
Tetapi Persediaan Kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 5.5 bulan di 761,453 kantong pada hari Jumat
Tanda turunnya ekspor kopi Brazil menaikkan harga. Pada16 Juli Cecafe melaporkan ekspor kopi hijau Brazil di bulan Juni turun 31% dari tahun lalu menjadi 2.3 juta kantong. Ekspor kopi Arabika turun 27% dari tahun lalu menjadi 1.8 juta kantong dan ekspor kopi Robusta turun 42% dari tahun lalu menjadi 476,334 kantong
Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun
The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong
Harga kopi Robusta naik ketika pada 7 Juli Vietnam National Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – Juni 2025 naik 4.1 % dari tahun lalu menjadi 943,000 MT.
Laporan USDA pada 25 Juni membuat harga kopi turun.
- The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong
- Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong.
- Perkiraan persediaan akhir di 2025/26 naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di 2024/25
Volcafe memperkirakan kopi Arabika global di 2025/26 defisit 8.5 juta kantong lebih lebar dari defisit 5.5 juta kantong di 2024/25 dan lima tahun berturut-turut defisit.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
Support pertama di $286 dan berikut ke $270
Resistance pertama di $312 kemudian ke $321
GULA
Harga gula Oktober di ICE New York turun 17 sen (1.04%) menjadi $16.18 . Harga gula Oktober di ICE London turun 2.80 sen (0.60%)
Summary Faktor Penggerak Harga Gula minggu ini
- Harga gula turun di kedua bursa baik di New York dan di London pada hari Jumat
- Berita Kandungan sukrosa di tebu Brazil berkurang
- Persediaan meningkat di pasar karena pertumbuhan yang baik dari tebu dan beet di dunia
- Panen di Brazil Selatan lebih cepat karena cuaca kering
- Laporan India akan menaikkan ekspor sehingga membuat persediaan gula global meningkat sehingga membatasi kenaikan harga gula
- Kenaikan harga gula karena kenaikan permintaan gula global
- Impor gula Cina meningkat tinggi 1,435% menjadi 420,000 MT.
- Presiden AS pada hari Rabu mengatakan Coca Cola setuju untuk menggunakan gula tebu pada minuman Coke yang dijual di AS daripada menggunakan sirup jagung tinggi fruktusa, akibatnya konsumsi gula AS meningkat 4.4% menjadi 11.5 MMT dari 11 MMT saat
Harga gula pada penutupan pasar hari Jumat mengalami tekanan dimana harga gula di New York turun ke harga terendah 1 Minggu dan di London ke harga terendah 3 ½ minggu.
Tanda bahwa produksi gula meningkat setelah pada hari Kamis Unica melaporkan produksi kumulatif gula Brazil di Tengah – Selatan sampai pertengahan pertama Juli naik 15% dari tahun lalu menjadi 3.4 MMT. Juga jumlah tebu yang digili menjadi gula naik 54% dari 50% dari tahun lalu pada periode yang sama
Produksi gula Brazil naik sehingga harga gula turun. Datagro pada hari Senin mengatakan cuaca kering di Brazil mendorong pabrik gula negara tersebut meningkatkan penggilingan tebu, karena lebih menguntungkan membuat gula daripada membuat etanol.
Kenaikan ekspor India membuat harga gula turun.Setelah Laporan Bloomberg India mengijinkan pabrik penggilingan lokal melakukan ekspor pada musim berikut yang dimulai bulan Oktober, setelah hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat.
Meteorological Department India pada hari Senin melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 440.1 mm atau 8% diatas normal pada 27 Juli.
Juga Indian Sugar and Bio Energy Manufacturers Association pada hari Kamis memberikan ijin untuk mengekspor 2 MMT gula di tahun 2025/26
Harga gula turun karena kenaikan produksi gula di India. Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26 naik 19% dari tahun lalu menjadi 35 MMT karena perluasan area tanaman tebu.
The India Sugar Mills Association (ISMA) produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun
Harga gula turun selama empat bulan terakhir , dengan harga gula di New York turun ke harga terendah 4 ¼ tahun pada awal bulan dan harga gula di London turun ke harga terendah 4 tahun karena perkiraan terjadi surplus gula global di 2025/26
Pada 30 Juni pedagang komoditi Czarnikow memperkirakan bahwa akan terjadi surplus gula global 7.5 MMT pada tahun 2025/26, surplus tertinggi dalam 8 tahun.
Pada 22 Mei Laporan USDA dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga persediaan akhir gula global 41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu
Tanda dari penurunan harga gula ke terendah 4 tahun terhenti karena permintaan gula meningkat. Impor gula Cina meningkat tinggi 1,435% menjadi 420,000 MT.
Presiden AS pada hari Rabu mengatakan Coca Cola setuju untuk menggunakan gula tebu pada minuman Coke yang dijual di AS daripada menggunakan sirup jagung tinggi fruktusa, akibatnya konsumsi gula AS meningkat 4.4% menjadi 11.5 MMT dari 11 MMT saat ini
Harga gula meningkat karena produksi gula Brazil berkurang . Pada hari Kamis Unica melaporkan produksi kumulatif gula Brazil 2025/26 di Tengah – Selatan sampai pertengahan Juli turun 9.2% dari tahun lalu menjadi 15.655 MMT .
Pada bulan lalu Conab mengatakan produksi gula Brazil di 2024/25 turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 44,118 MMT, karena hasil dari panen tebu turun karena kekeringan dan panas.
Outlook produksi gula Thailand tinggi sehingga menurunkan harga gula. Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT
Pada 15 Mei the International Sugar Organization (ISO) meningkatkan perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi tertinggi dalam 9 tahun defisit sebesar 5.47 MMT dibanding perkiraan Februari defisit sebesar 4.88 MMT.
Memperlihatkan pasar lebih ketat dari surplus gula global di 2023/24 sebesar 1.31 MMT
The ISO juga menurunkan produksi gula global 2024/25 menjadi 174.8 MMT dari perkiraan Februari sebesar 175.5 MMT
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT.
Juga memperkirakan produksi gula India di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are.
Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari tahun lalu menjadi 10.3 MMT
Analisa tehnikal untuk gula
Support pertama di $16.00 dan berikut ke $15.00
Resistance pertama di $17.00 dan berikut ke $ 17.60
KAKAO
Harga kakao September di ICE New York turun $274 (3.22%) menjadi $8,232 per ton. Harga kakao September di ICE London turun $165 (2.92%).
Summary pergerakan harga kakao minggu ini :
- Harga kakao turun di New York dan London pada hari Jumat
- Spekulasi bahwa Presiden AS akan membebaskan tarif bagi kakao. Sekretaris Perdagangan AS mengatakan pada awal minggu ini bahwa barang-barang yang tidak diproduksi di AS dibebaskan dari tarif.
- Produksi meningkat di daerah-daerah di luar Afrika Barat seperti Asia dan Amerika Tengah
- Cuaca saat ini hujan turun sehingga tanah subur di Ivory Coast yang sedang mengalami musim berbunga.
- Temperatur berubah dingin di Afrika Barat membuat hama zto berkembang dan mengganggu tanaman kakao
Harga kakao pada penutupan pasar hari Jumat turun tajam karena kekhawatiran persediaan berkurang karena spekulasi bahwa Presiden AS akan membebaskan tarif bagi kakao. Sekretaris Perdagangan AS mengatakan pada awal minggu ini bahwa barang-barang yang tidak diproduksi di AS dibebaskan dari tarif.
Pada awal minggu Harga kakao naik ke harga tertinggi 1 bulan karena melambatnya pengiriman ekspor kakao Ivory Cost membuat persediaan global berkurang.
Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan 1.75 MMT kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober sampai 27 Juli naik 6.1 % dari tahun lalu . Jumlah ini turun dari kenaikan 35% dari bulan Desember.
Harga kakao naik karena kekhawatiran cuaca kering di Afrika Barat. Menurut the European Centre for Medium Range Weather Forecast, curah hujan di the Ivory Coast dan Ghana pada musim ini dibawah rata-rata 30 tahun dan suhu udara juga tinggi, risikonya akan mempengaruhi pertumbuhan dari buah kakao sampai pada panen utama dimulai bulan Oktober.
Kekhawatiran akan Permintaan Coklat menekan harga kakao setelah pembuat coklat Lindt & Spreungli AG pada hari Selasa menurunkan paduan marginnya pada tahun ini karena penjualan pada semester pertama turun diluar perkiraan
Juga pembuat coklat Barry Callebaut AG pada awal bulan, mengurangi perkiraan volume penjualan untuk kedua kalinya dalam 3 bulan, dengan alasan harga kakao masih tinggi. Perusahan ini memperkirakan penurunan volume penjualan akan terjadi setahun penuh dan mengatakan penurunan penjualan dari Maret – Mei turun 9.5% inilah penurunan terbesar kuartalan dalam satu dekade
Harga kakao turun pada minggu lalu dengan harga kakao di New York turun mendekati harga terendah 8 1/2 bulan dan di London turun ke harga terendah 17 bulan. Permintaan kakao global turun sehingga menekan harga kakao.
The European Cocoa Association melaporkan hari Kamis kakao yang digiling pada Q2 di Eropa turun 7.2% menjadi 331,,762 MT lebih besar dari perkiraan 5% dari tahun lalu.
The Cocoa Association of Asia melaporkan pada Q2 kakao yang digiling di Asia turun 16.3% dari tahun lalu menjadi 176,644 MT terendah untuk Q2 dalam 8 tahun
Kakao yang digiling di Amerika Utara pada Q2 tidak turun seperti Eropa dan Asia. Kakao yang digiling di Amerika Utara pada Q2 turun 2.8% dari tahun lalu menjadi 101,865 MT.
Kenaikan persediaan membuat harga kakao turun. ICE mengatakan bahwa jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS meningkat ke jumlah tertinggi 10.5 bulan menjadi 2,368,141 kantong pada hari Selasa lalu.
Besarnya pasokan dari Ghana membuat harga kakao turun. the Ghana Cocoa Board pada 1 Juli memperkirakan produksi kakao 2025/26 naik 8.3% dari tahun lalu menjadi 650,000 MT dari perkiraan 2024/25 sebesar 600,000 MT.
Harga kakao naik karena kekhawatiran akan kualitas dari panen kakao tengah tahun di Ivory Coast pada saat panen berlangsung saat ini sampai September
Pabrik mengatakan 5% sampai 6% dari hasil panen kakao di setiap truk kualitasnya buruk dibanding dengan pada saat panen utama hanya 1% yang buruk.
Menurut Rabobank, buruknya kualitas kakao di Ivory Coast pada pertengahan tahun berkaitan dengan ke terlambatan hujan turun di daerah itu membuat pertumbuhan tanaman lambat
Panen kakao di pertengahan tahun lebih kecil dari panen tahunan dan dimulai di bulan April. Perkiraan rata-rata hasil kakao di Ivory Coast 400,000 MT turun 9% dari tahun lalu di 440,000 MT
Pada 30 Mei the International Cocoa Organization (ICCO) memperbaiki perkiraan persediaan kakao global 2023/24 defisit 494,000 MT dari perkiraan Februari defisit 441,000 MT defisit terbesar lebih dari 60 tahun. Produksi ICCO 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT.Ratio persediaan kakao/ kakao digiling 27% ratio terendah 46 tahun.
Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan persediaan kakao akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun.
ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT.
Analisa tehnikal untuk kakao di New York
Support pertama di $ 7,910 dan berikut ke $7,500
Resistance pertama di $8,720 dan berikut ke $ 9,390
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting


