Harga Kopi Arabika, Kopi Robusta dan Kakao Naik kecuali Harga Gula Review Minggu II Agustus 2025

2175

(Vibiznews –Commodity) – Harga kopi Arabika , harga kopi Robusta dan harga Kakao Naik, kecuali harga kakao Turun – Review Minggu ke II Agustus 2025 

KOPI 

Harga kopi Arabika September di ICE New York naik $15.15 (4.4%)  menjadi $341.65. Harga kopi Robusta September di ICE London naik $117 (2.86%) 

Summary faktor penggerak harga Kopi minggu ini 

  • Harga kopi Arabika  dan harga kopi Robusta naik pada hari Jumat 
  • Laporan suhu dingin yang menyebabkan pembekuan pada awal minggu di Brazil. 
  • Brazil sedang mencari pasar untuk kopi di luar AS karena peningkatan tarif impor yang dikenakan AS untuk Brazil 
  • Harga kopi Arabika turun terakhir ini karena cuaca yang baik di Brazil 
  • Setelah harga turun untuk beberapa minggu terakhir sekarang harga kembali naik walaupun persediaan masih ada di pasar diperkirkan akan naik 
  • Panen kopi Robusta sedang berlangsung  dan juga di Indonesia panen masih berlangsung, sedangkan di Vietnam panen sudah selesai. 
  • Panen kopi Brazil sudah mendekati akhir namun hasilnya diperkirakan lebih kecil  
  • Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais pada minggu ini   sebesar 4.8 mm  sampai 9 Agustus atau 109% dari rata-rata  
  • Harga kopi rata-rata  di ICO 286.26 sen per pound 

 Harga kopi pada hari Jumat melanjutkan kenaikan tajam sampai mencapai ke harga tertinggi 2 bulan.  Harga kopi Arabika pada minggu ini nak 10.4% dan harga kopi Robusta minggu ini naik 18%. 

Faktor fundamental kenaikan harga kopi karena berita bahwa suhu dingin yang menyebabkan pembekuan pada awal minggu di Brazil. Berkurangnya ekspor Brazil, turunnya persediaan di gudang ICE. 

Suhu dingin dan ada Pembekuan sedikit di awal di minggu ini di Cerrado Miniero, area perkebunan kopi di Brazil, walaupun perkiraan awal kerusakan yang terjadi sedikit, tetapi momen ini menyebabkan risiko pembekuan dapat terjadi selama musim dingin di Brazil 

Harga kopi naik sejak Rabu lalu    setelah berita dari Brazil’s Trade Ministry  melaporkan  bahwa ekspor kopi Brazil yang belum dipanggang di bulan Juli turun 20.4% dari tahun lalu menjadi 161,000 MT. 

Tanda turunnya ekspor kopi Brazil menaikkan harga.   Cecafe melaporkan  ekspor kopi hijau Brazil di bulan Juli turun 28% dari tahun lalu menjadi 2.4 juta kantong. Ekspor kopi Arabika Juli turun 21% dari tahun lalu  sementara ekspor kopi Robusta turun 49% dari tahun lalu . Total Ekspor kopi Juli turun 28% menjadi 2.7 juta kantong 

Turunnya persediaan kopi Arabika membuat harga kopi naik. Persediaan Kopi Arabika di ICE   turun  ke jumlah terendah 1 ¼ tahun di 726,661 kantong pada hari Kamis sebelum naik lagi ke 731,739 kantong pada hari Jumat. 

Juga persediaan kopi Robusta turun , Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke  jumlah  terendah 3 minggu  menjadi 6,907 lot pada hari Jumat, masih  sedikit di bawah tertinggi satu tahun di 7,029 lot pada 28 Juli 

Pasar kopi  menantikan kepastian akan kebijakan tarif impor AS yang akan memisahkan kopi dari tarif 50% terhadap ekspor Brazil.  Tarif impor ini akan mengganggu penjualan kopi Brazil dan meningkatkan persediaan kopi 

Hujan yang turun di Brazil di atas rata-rata membuat harga kopi turub . Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais pada minggu ini   sebesar 4.8 mm  sampai 9 Agustus atau 109% dari rata-rata 

Laporan Safras & Mercado pada  hari Jumat  panen kopi Brazil tahun 2025/26 sudah selesai 94% sampai 6 Agustus. Jumlah ini lebih cepat tahun lalu 92% . 

Jika diperinci panen kopi Robusta sudah selesai 99% dan panen kopi Arabika  91% sampai 6 Agustus. 

Laporan dari Cooxupe Coffee co-op hari Rabu, panen  kopi Brazil sudah selesai  80.4% sampai 8 Agustus . Cooxupe adalah perusahaan kopi terbesar di Brazil dan eksportir kopi terbesar di Brazil 

Faktor yang menurunkan harga Laporan dari the International Coffee Organization (ICO) pada hari Rabu lalu bahwa ekspor kopi global pada bulan Juni naik 7.3% dari tahun lalu menjadi 11.69 juta kantong, walaupun secara kumulatif ekspor Oktober – Juni masih turun 0.2% dari tahun lalu menjadi 104.14 juta kantong. 

The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong  

Harga kopi Robusta naik ketika pada hari Selasa Vietnam National Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – Juli 2025 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 1.05 MMT 

Laporan USDA pada 25 Juni  membuat harga kopi turun.  

  • The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong 
  • Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong. 
  • Perkiraan persediaan akhir di 2025/26  naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di  2024/25 

Volcafe memperkirakan kopi  Arabika global di 2025/26 defisit 8.5 juta kantong lebih lebar dari defisit 5.5 juta kantong di 2024/25 dan lima tahun berturut-turut defisit. 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika  

Support pertama di $310 dan berikut ke $284 

Resistance pertama di $331 kemudian ke $339  

GULA 

Harga gula Oktober di ICE New York turun 14 sen (0.84%) menjadi $16.44. Harga gula Oktober di ICE London turun 8.20 sen (1.68%) 

Summary Faktor Penggerak  Harga Gula minggu ini 

  • Harga gula turun di  New York dan di London pada hari Jumat 
  • Berita akan ada suhu dingin yang membekukan di Brazil sempat menaikkan harga namun suhu sekarang sudah kembali biasa. 
  • Berkurangnya Produksi gula Eropa pada tahun ini, namun tidak ada permintaan gula Eropa.  
  • Pakistan membuat tender di awal minggu untuk membeli gula putih sebesar 100,000 ton. 
  • Persediaan meningkat di pasar karena pertumbuhan yang baik dari tebu dan beet di dunia 
  • Curah hujan cukup di Thailand menaikkan produksi gula. 
  • Panen di Brazil Selatan lebih cepat karena cuaca kering 
  • Laporan India akan menaikkan ekspor sehingga membuat persediaan gula global meningkat sehingga membatasi kenaikan harga gula 

Harga gula pada hari Jumat terjadi likuidasi setelah kenaikan harga gula selama 2 bulan sampai hari Selasa. 

Faktor penyebab harga gula naik  setelah Unica melaporkan Pada hari Jumat produksi kumulatif gula Brazil   di Tengah – Selatan sampai pertengahan kedua  Juli turun 0.8% dari tahun lalu menjadi 3,614  MT dan hasil gula  2025/26  di Brazil tengah – Selatan sampai bulan Juli turun 7.8% dari tahun lalu menjadi 19,268 MT.  

Juga jumlah tebu yang digiling dari pabrik gula  Brazil  pada pertengahan Juli   naik 54.10% dari 50.32% dari tahun lalu pada periode yang sama 

Kenaikan ekspor  India membuat harga gula turun.Setelah Laporan Bloomberg India mengijinkan pabrik penggilingan lokal melakukan ekspor pada musim berikut yang dimulai bulan Oktober, setelah hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat. 

Meteorological Department India pada hari Senin melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif  500.8 mm atau 4% diatas normal sampai  4 Agustus 

Juga Indian Sugar and Bio Energy Manufacturers Association pada hari Kamis lalu memberikan ijin untuk mengekspor 2 MMT gula di tahun 2025/26 

Harga gula turun karena kenaikan produksi gula di India. Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26  naik 19% dari tahun lalu menjadi 35 MMT karena perluasan area tanaman tebu.  

 The India Sugar  Mills Association (ISMA)  produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun 

Harga gula turun selama empat bulan terakhir , dengan harga gula di New York turun ke harga terendah 4 ¼ tahun pada awal bulan dan harga gula di London turun ke harga terendah 4 tahun karena perkiraan terjadi surplus gula global di 2025/26 

Pada 30  Juni pedagang komoditi Czarnikow memperkirakan bahwa akan terjadi surplus gula global 7.5 MMT pada tahun 2025/26, surplus tertinggi dalam 8 tahun. 

Pada 22 Mei Laporan   USDA  dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga  persediaan akhir gula global  41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu 

Outlook produksi gula Thailand tinggi sehingga menurunkan harga gula. Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT 

Pada  15 Mei  the International Sugar Organization (ISO) meningkatkan  perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi tertinggi dalam 9 tahun defisit sebesar 5.47   MMT dibanding perkiraan  Februari defisit sebesar 4.88 MMT.    

Memperlihatkan pasar lebih ketat dari  surplus gula global di 2023/24 sebesar 1.31 MMT   

The ISO juga menurunkan produksi gula global 2024/25 menjadi 174.8 MMT dari perkiraan Februari sebesar 175.5 MMT 

Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT. 

Juga memperkirakan produksi gula India  di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are. 

Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari tahun lalu menjadi 10.3 MMT 

Analisa tehnikal untuk gula   

Support pertama di $16.00 dan berikut ke $15.00 

Resistance pertama di $17.00 dan berikut ke $ 17.50 

 KAKAO 

Harga kakao September di ICE New York naik $10 (0.21%) menjadi $8,235 per ton. Harga kakao September di ICE London naik $17 (0.30%) . 

Summary pergerakan harga kakao minggu ini : 

  • Harga kakao naik di New York dan London  pada hari Jumat 
  • Permintaan turun pada hari Jumaat setelah Swiss Chocolate Association mengatakan bahwa Tariff impor AS akan mempengaruhi penjualan dari angggotanya di AS. Presiden AS mengenakan tarif 34% untuk Switzerland pada minggu lalu.  
  • Produksi meningkat di daerah-daerah di luar Afrika Barat seperti Asia dan Amerika Tengah 
  • Pasar mengantisipasi permintaan yang baik namun produksi berkurang di Ivory Coast dan Ghana 
  • Cuaca saat ini hujan turun sehingga tanah subur di Ivory Coast yang sedang mengalami musim berbunga menandakan hasil panen Oktober – Maret meningkat. 

Harga kakao pada hari Jumat stabil dan naik sedikit setelah penjualan dari harga tertinggi pada hari Senin.  

Harga kakao naik ke tertinggi dua minggu karena cuaca kering di Afrika Barat, walaupun perkiraan adanya hujan di daerah perkebunan kakao di Afrika Barat. 

Harga kakao menguat mulai hari Senin karena kekhawatiran akan cuaca kering di Afrika Barat di beberapa daerah perkebunan kakao. Curah hujan sedikit pada beberapa minggu ini di area perkebunan di Ivory Coast dan Ghana, yang memberikan dampak negatif pada pertumbuhan kakao. 

Harga kakao naik   karena kekhawatiran cuaca kering di Afrika Barat. Menurut the European Centre for Medium Range Weather Forecast, curah hujan di the Ivory Coast dan Ghana pada musim ini dibawah rata-rata 30 tahun dan suhu udara juga tinggi, risikonya akan mempengaruhi pertumbuhan dari buah kakao sampai pada panen utama dimulai bulan Oktober. 

Harga kakao naik pada   persediaan kurang.   ICE mengatakan bahwa  jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS turun  ke jumlah terendah 2 bulan  menjadi 2,234,877 kantong pada hari Kamis. 

Harga kakao naik  karena   melambatnya pengiriman ekspor kakao Ivory Cost membuat persediaan global berkurang. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan  1.78 MMT kakao ke pelabuhan Ivory Coast  dari 1 Oktober sampai 10 Agustus naik   6.6 % dari tahun lalu . Jumlah ini turun dari kenaikan  35% dari bulan Desember. Harga kakao naik   karena kekhawatiran akan kualitas dari panen kakao tengah tahun di Ivory Coast pada saat panen berlangsung saat ini sampai September 

Pabrik mengatakan 5% sampai 6% dari hasil panen kakao di setiap truk kualitasnya buruk dibanding dengan pada saat panen utama hanya 1% yang buruk. 

Menurut Rabobank, buruknya kualitas kakao di Ivory Coast pada pertengahan tahun berkaitan dengan ke terlambatan hujan turun di daerah itu membuat pertumbuhan tanaman lambat 

Panen kakao di pertengahan tahun lebih kecil dari panen tahunan dan dimulai di bulan April. Perkiraan rata-rata hasil kakao di Ivory Coast 400,000 MT turun 9% dari tahun lalu  di 440,000 MT 

Nigeria Cocoa Association memperkirakan produksi  kakao Nigeria di tahun 2025/26 turun 11% dari tahun lalu menjadi 305,000 MT dari perkiraan sebelumnya 344,000 MT di 2024/25. Berita lainnya Ekspor Nigeria di bulan Juni naik 0.9% dari tahun lalu menjadi 14,597 MT. 

Kekhawatiran akan Permintaan Coklat menekan harga kakao setelah pembuat coklat Lindt & Spreungli AG  di bulan Juli menurunkan paduan marginnya pada  tahun ini  karena penjualan pada  semester pertama tahun ini turun diluar perkiraan . 

Juga pembuat coklat Barry Callebaut AG pada   bulan Juli, mengurangi perkiraan volume penjualan  untuk kedua kalinya dalam 3 bulan, dengan alasan  harga kakao masih tinggi.  Perusahan ini memperkirakan penurunan volume penjualan akan terjadi setahun penuh dan mengatakan penurunan penjualan dari Maret – Mei  turun 9.5% inilah penurunan terbesar kuartalan dalam satu dekade 

Permintaan kakao global turun sehingga menekan harga kakao. 

  • The European Cocoa Association melaporkan hari Kamis kakao yang digiling pada Q2 di Eropa turun 7.2% menjadi 331,,762 MT lebih besar dari perkiraan 5% dari tahun lalu. 
  • The Cocoa Association of Asia melaporkan pada Q2 kakao yang digiling di Asia turun 16.3% dari tahun lalu menjadi 176,644 MT terendah untuk Q2 dalam 8 tahun 
  • Kakao yang digiling di Amerika Utara pada Q2 tidak turun seperti Eropa dan AsiaKakao yang digiling di Amerika Utara pada Q2 turun 2.8% dari tahun lalu menjadi 101,865 MT. 

Besarnya pasokan dari Ghana membuat harga kakao turun. the Ghana Cocoa Board pada 1 Juli memperkirakan produksi kakao 2025/26 naik 8.3% dari tahun lalu  menjadi 650,000 MT dari  perkiraan 2024/25 sebesar 600,000 MT. 

Pada 30 Mei  the International Cocoa Organization (ICCO)  memperbaiki perkiraan persediaan kakao global 2023/24 defisit 494,000 MT dari perkiraan Februari defisit 441,000 MT defisit terbesar lebih dari 60 tahun. Produksi ICCO 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT.Ratio persediaan kakao/ kakao digiling 27% ratio terendah 46 tahun. 

Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO)  memperkirakan persediaan kakao akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun. 

ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT. 

Analisa tehnikal untuk kakao di New York 

Support pertama di $ 7,910 dan berikut ke $7,500 

Resistance pertama di $8,680 dan berikut ke $ 9,320 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting