(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun pada hari Senin, mengikuti harga minyak mentah, perkiraan akan ada kebijakan- kebijakan Cina yang mendukung ekonomi. Cuaca buruk di Thailand membuat penurunan harga terbatasi.
Harga karet Januari di the Osaka Exchange (OSE) turun 1.2 yen atau 0.38% menjadi 318.3 yen ($2.16) per kg.
Harga karet Januari di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 40 yuan atau 0.25% menjadi 15,820 yuan ($2,203.31) per MT.
Harga karet Butadiene September di SHFE naik 95 yuan atau 0.81% menjadi 11,805 yuan per ton.
Harga minyak mentah turun pada awal pasar, setelah AS tidak lagi menekan Rusia untuk mengakhiri perang dengan Ukraina, setelah pertemuah antara kedua negara.
Harga karet alam mengikuti harga minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang bahan bakunya minyak mentah.
Sentimen pasar kembali naik setelah AS mengumumkan perpanjangan 90 hari penundaan tarif impor Cina.
Perkiraan Cina akan menambah stimulus karena melemahnya data ekonomi membuat harga naik.
Cuaca di Thailand memburuk menambah harga naik.
Analisa Tehnikal untuk karet
Suppport pertama di 310 yen kemudian ke 290 yen
Resistant pertama di 329 yen kemudian ke 349 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



