(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada hari Selasa karena perkiraan kenaikan permintaan mobi di India dan kekhawatiran bahwa cuaca buruk di daerah produsen Thailand.
Harga karet Januari di the Osaka Exchange (OSE) naik 1.7 yen atau 0.53% menjadi 320 yen ($2.17) perkg.
Harga karet Januari di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) tetap di 15,825 yuan ($2,202.14) per MT.
Harga karet butadiene September di SHFE turun 10 yuan atau 0.08% menjadi 11,800 yuan per ton.
India mengajukan proposal untuk menurunkan pajak barang dan jasa untuk mobil kecil menjadi 18% dari 28% sebagai bagian untuk menghapus pemotongan pajak konsumen yang luas. Hal ini akan membuat permintaan akan mobil meningkat yang telah lama lesu.
Penjualan dari mobil akan berdampak pada percepatan kapasitas dari pabrik mobil termasuk penggunaan dari ban berbahan karet
Thailand’s Meteorological Agency mengingatkan bahwa akan ada hujan lebat yang akan menjadi banjir bandang dan luapan air dari 21 – 24 Agustus
Harga minyak mentah turun karena pasar mempertimbangkan rencana pembicaraan antara 3 negara Rusia, Ukraina dan AS untuk mengakhiri perang dengan Ukraina
Harga karet alam dipengaruhi dengan harga minyak karena persaingan dengan karet sintetis yang dibuat dari minyak mentah.
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 310 yen kemudian ke 290 yen
Resistant pertama di 329 yen kemudian ke 349 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
