(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang pada hari Selasa naik karena kekhawatiran akan persediaan cuaca buruk di Thailand produsen karet terbesar.
Harga karet Januari di the Osaka Exchange (OSE) naik 2 Yen atau 0.62% menjadi 323 yen ($2.19) per kg.
Harga karet Januari di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 45 yuan atau 0.28% menjadi 15,885 yuan ($2,220.78) per MT.
Harga karet butadiene Oktober di SHFE turun 80 yuan atau 0.67% menjadi 11,845 yuan per ton.
Sentimen relatif stabil dan harga karet masih pada konsolidasi menurut trader yang mengutip laporan dari Japan Exchange Group pada hari Senin.
Thailand Meteorological Agency mengingatkan hujan deras dan akumulasi hujan membuat banjir dari 25 –27 Agustus.
Dolar tetap terhadap yen 147.82 yen setelah Presiden AS memecat Lisa Cook, Gubernur the Feds atas penipuan Hipotek
https://vibiznews.com/index.php/2025/08/26/yen-selasa-sesi-asia-bergerak-naik-terbantu-pelemahan-dolar-as/
Harga minyak mentah turun karena para pedagang terus memonitor perkembangan konflik antara Rusia dan Ukraina.
Harga karet Alam selalu mengikuti arah harga minyak karena bersaing dengan karet sintetis yang berbahan baku minyak.
Di tempat lain Nissan Motor CEO mengumumkan pengurangan kapasitas produksi global menjadi 2.5 juta kendaraan dari 3.5 juta kendaraan sebelumnya.
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 313 yen kemudian ke 304 yen
Resistant pertama di 323 yen kemudian ke 333 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



