Harga Karet Jepang Naik, Cuaca Buruk di Thailand

244

(Vibiznews – Commodity) -Harga Karet naik pada hari Selasa, karena kekhawatiran akan hujan deras di daerah produsen  karet terbesar Thailand membuat pasokan turun dan kenaikan permintaan dari pabrik mobil. 

Harga karet Februari di the Osaka Exchange (OSE) naik 2.9 yen atau 0.92% menjadi 317.7 yen ($2.16) per kg. 

Harga karet Januari di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 30 yuan atau 0.19% menjadi 15,870 yuan ($2,218.68) per MT.  

Harga karet Butadiene Oktober di SHFE turun 45 yuan atau 0.38% menjadi 11,820 yuan per MT. 

Pergerakan harga pada saat ini karena persediaan dari bahan baku karet sedikit pada dua minggu ke depan karena hujan deras di negara produsen karet . 

Thailand Meteorological Agency mengingatkan hujan deras dan akumulasi hujan membuat banjir dari  1 September – 6 September. 

Yen Jepang  tertekan di kisaran 148 per dolar dengan meningkatnya permintaan safe haven dolar AS setelah pasar Amerika Serikat libur sebelumnya. 

Melemahnya yen menyebabkan harga karet Jepang menjadi lebih murah apabila dibeli dengan mata uang lain di luar yen. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/09/02/forex-usdjpy-2-september-2025-yen-tertekan-di-terendah-4-pekan-lebih/ 

Harga minyak bergerak menguat pada hari Selasa menjelang pertemuan OPEC+ pada hari Minggu, dan ekspektasi meningkatnya eskalasi konflik antara Rusia dan Ukraina akan dapat mengganggu pasokan.

Harga karet Alam selalu mengikuti arah harga minyak karena bersaing dengan karet sintetis yang berbahan baku minyak 

https://vibiznews.com/index.php/2025/09/02/harga-minyak-selasa-menguat-terpicu-konflik-rusia-ukraina-menjelang-pertemuan-opec/

Analisa tehnikal untuk karet Jepang 

Suppport pertama di 311 yen kemudian ke 300 yen  

Resistant pertama di 321  yen kemudian ke 332 yen 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting