Harga Minyak Sawit Sulit Naik di Minggu-Minggu Terakhir – Review Minggu ke III September

399

(Vibiznews – Commodity) – Mengapa Harga minyak sawit sulit naik pada minggu2 terakhir ini, sudah turun selama 2 minggu berturut-turut, Review Minggu ke III September 

Selasa 23 September 2025 

Harga minyak sawit Desember pada hari Selasa di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 162 ringgit atau 3.65% menjadi 4,281 ringgit ($1,020.26 ) per MT pada sesi siang pasar Asia setelah hari Senin sempat naik 0.41% .  

 

Summary  pergerakan harga minyak sawit minggu ini : 

  • Harga mingguan minyak sawit turun 0.47% 
  • Kurs ringgit menguat 0.1% terhadap dolar 
  • Harga referensi minyak sawit naik pada bulan Oktober dan pajak ekspor tetap10% menurut the Malaysian Palm Oil Board. 
  • Cargo Surveyor memperkirakan ekspor minyak sawit Malaysia dari tanggal 1 – 20 September naik antara 8.3% – 8.7% dibanding ekspor bulan lalu. 
  • Penghapusan pajak ekspor minyak kedelai Argentina hari Senin, membuat pembeli minyak sawit bisa beralih membeli minyak kedelai. 
  • Persediaan minyak sawit naik 4.18 % di bulan Agustus 
  • Harga minyak kedelai di Bursa Dalian naik 0.36% .  Harga minyak sawit  di Bursa Dalian naik  0.21%.  
  • Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) turun 0.47%. 
  • Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan September 2025 naik 0,09% 
  • Ekspor minyak sawit  Indonesia akan turun karena pemakaian minyak sawit untuk biodiesel 
  • MPOC menambahkan bahwa persediaan minyak sawit di Oktober akan mencapai puncak 

 

Perincian faktor penggerak harga minyak sawit 

1.Penghapusan pajak ekspor minyak kedelai Argentina pada hari Senin 

  • Pada hari Senin Argentina menjual di bursa Chicago dan Dalian, sehingga diikuti juga di pasar minyak sawit. 
  • Pada hari Senin Argentina menghapus pajak ekspor untuk biji-bijian dan produknya untuk menaikkan penjualan di luar negeri karena mereka membutuhkan dolar untuk menaikkan kurs Peso. 
  • Penghapusan pajak ekspor ini sampai akhir Oktober atau sampai ekspor mencapai $7 milyar.  
  • Penurunan harga minyak sawit terbatas karena produksi minyak sawit Malaysia turun dan perkiraan musim hujan aka menurunkan hasil pada kuartal keempat. 
  • Pembebasan pajak ekspor membuat minyak kedelai Argentina lebih murah dibandingkan minyak sawit bagi pembeli Afrika dan juga bagi pembeli India. 

 

Senin 22 September  

Harga minyak sawit Desember di the Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 17 ringgit atau 0.38% menjadi 4,442 ringgit ($1,057.62) per MT. 

 

Jumat 19 September 2025 

Harga minyak sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 11 ringgit atau 0.25% menjadi 4,424 ringgit ($1,052.33) per MT. 

Harga mingguan turun 0.47% seminggu ini. 

 

 

2.Laporan dari the Malaysian Palm Oil Council hari Senin 

  • Harga minyak sawit diperkirakan akan berada diantara 4,200 ringgit sampai 4,500 ringgit ($998 – $1,069 ) per MT pada beberapa bulan kedepan karena persediaan minyak nabati berkurang dan permintaan yang melemah dari pembeli utama menurut the Malaysian Palm Oil Council hari Senin. 
  • Konsums dari 4 minyak nabati utama, minyak kedelai, minyak sawit, minyak bunga matahari dan minyak  biji-bijian diperkirakan melebihi pertumbuhan produksi karena persediaan kurang . 
  • Peningkatan permintaan akan minyak kedelai di AS dan Brazil karena mandat biodiesel, sehingga  perkiraan ekspor minyak kedelai global diperkirakan turun karena kekurangan persediaan. 
  • Ekspor minyak sawit Indonesia akan turun dibawah potensi ekspor yang ada karena pemerintah Indonesia menaikan mandat biodiesel menjadi B50, sehingga harga minyak sawit diperkirakan akan meningkat di bulan terakhir 2025 
  • MPOC menambahkan bahwa persediaan minyak sawit di Oktober akan mencapai puncak dan turunnya produksi akan terjadi di musim hasil terendah di Bulan Nopember. 

 

3.MALAYSIA 

Harga referensi minyak sawit naik pada bulan Oktober dan pajak ekspor tetap10% menurut the Malaysian Palm Oil Board. 

  • Harga referensi minyak sawit Malaysia dinaikan menjadi 4,268.68 ringgit ($1,015.87) per MT di bulan Oktober. 
  • Sedangkan harga referensi September di 4,053.43 ringgit per ton  dan  bea masuk 10%. 
  • Struktur Pajak ekspor minyak sawit dimulai dari 3% untuk rangenya harga antara 2,250 – 2,400 ringgit per ton.Maximum pajak ekspor 10% apabila harga minyak sawit diatas 4,050 ringgit per ton 

 

  • Cargo Surveyor memperkirakan ekspor minyak sawit Malaysia dari tanggal 1 – 20 September naik antara 8.3% – 8.7% dibanding ekspor bulan lalu. 
  • Kurs ringgit menguat 0.1% terhadap dolar membuat harga komoditas Malaysia menjadi mahal apabila dibeli dengan mata uang lain selain ringgit 

4.Brazil  

Petani di Brazil diperkirakan akan menaikkan hasil kedelai pada musim yang baru, menjadi 178 juta ton menurut Conab 

5.INDIA 

Impor minyak sawit India naik di bulan Agustus tertinggi lebih dari setahun, karena harga minyak sawit lebih murah dari minyak kedelai, kenaikan pembelian arena ada musim Festival,  

 

6.Harga minyak nabati di Bursa lain 

Harga minyak kedelai di Bursa Dalian naik 0.36% .  Harga minyak sawit  di Bursa Dalian naik  0.21%.  

Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) turun 0.47%. 

 

7.Harga minyak mentah 

Harga Minyak mentah turun pada hari Jumat karena kekhawatiran permintaan  bahan bakar bertambah diatas perkiraan pada tahun ini karena penurunan  suku bunga dari the Feds meningkatkan konsumsi 

Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan September 2025 turun 0,09% menjadi $63,51 per barel. 

Turunnya harga minyak mentah akan mengurangi permintaan atas biodiesel yang berbahan minyak sawit 

https://vibiznews.com/index.php/2025/09/19/penurunan-harga-minyak-wti-berlanjut-di-asia-oleh-menurunnya-demand-solar-di-as/ 

 GRAFIK HARGA MINYAK SAWIT S/D 19 SEPTEMBER

 

Pergerakan harga minyak sawit minggu ke 3 September 2025 

Jumat 19 September 2025 

Harga minyak sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 11 ringgit atau 0.25% menjadi 4,424 ringgit ($1,052.33) per MT. 

Harga mingguan turun 0.47% seminggu ini. 

 Kamis 18 September 2025 

Harga minyak sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 41 ringgit atau 0.92% menjadi 4,434 ringgit ($1,057.22) per MT. 

Rabu 17 September 2025 

Harga minyak sawit Desember di the Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 4 ringgit atau 0.09% menjadi 4,474 ringgit ($1,068.55) per MT  

Analisa Tehnikal untuk minyak sawit: 

Support pertama di 4,380 ringgit kemudian ke 4,300 ringgit 

Resistance pertama di 4,530 ringgit kemudian 4,650 ringgit 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting