Harga Karet Jepang Naik Hari Kedua Berturut-turut Pemintaan Ban India Meningkat

216
karet

(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik untuk hari kedua berturut-turut pada hari Rabu, permintaan ban meningkat di India menyusul  reformasi pajak baru-baru ini 

Harga Karet Februari di the Osaka Exchange (OSE) naik 2 yen atau 0.65% menjadi 311.4 yen ($2.10) per kg. 

Harga karet Januari di the Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 50 yuan atau 0.32% menjadi 15,620 yuan ($2,194.13) per MT. 

Harga karet Butadiene Nopember di SHFE naik 40 yuan atau 0.35% menjadi 11,520 yuan per MT. 

Saham produsen ban di India melonjak pada hari Selasa setelah dealer mobil melaporkan lonjakan  pembeli pada hari Senin, ketika pembeli berbondong-bondon membeli kendaraan karena penurunan harga disaat pajak dan jasa di reformasi oleh pemerintah. 

India termasuk pembeli terbesar karet global, didoronng oleh permintaan yang meningkat dari industri ban . 

Penjualan mobil mempengaruhi kecepatan dari produksi pabrik mobil termasuk penggunaan ban karet meningkat. 

Dolar AS menguat setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengambil sikap hati-hati pada pelonggaran kebijakan lebih lanjut. 

Sehingga yen melemah menjadi  pada 148,16 yen per USD, melemahnya yen membuat harga komoditas Jepang menjadi lebih murah apabila dibeli dengan mata uang lain di luar yen. 

https://vibiznews.com/index.php/2025/09/24/yen-rabu-bergerak-turun-terbebani-pelemahan-data-manufaktur-dan-jasa/ 

Harga minyak mentah berjangka WTI AS bergerak naik 0,21% pada $63,54 per barel. 

Karet alam selalu mengikuti arah dari harga minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang dibuat dari minyak menta 

https://vibiznews.com/index.php/2025/09/24/harga-minyak-rabu-bergerak-naik-terdukung-penurunan-pasokan-mingguan-as/ 

Analisa tehnikal untuk karet Jepang 

Suppport pertama di 306 yen kemudian ke 302 yen  

Resistant pertama di 311  yen kemudian ke 315 yen 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting