(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang turun untuk 4 hari berturut-turut pada hari Rabu, melemahnya indeks Nikkei dan tekanan dari turunnya harga otomotif di Cina yang akan menurunkan keuntungan bagi produsen dan mempengaruhi investor.
Harga karet Maret di the Osaka Exchange turun 5.7 yen atau 1.86% menjadi 300 yen ($2.04) per kg.
Menurut data dari Rhodium Group, pabrik pembuat mobil elektrik Cina yang menginvestasikan ke luar negeri dari pada domestik mulai tahun 2024, efek dari perang harga membuat margin keuntungan berkurang.
Perang harga di Cina, membuat harga mobil turun sehingga menimbulkan tekanan pada harga ban karet.
Indeks Nikkei Jepang turun 1 % . Nikkei melemah karena investor menyesuaikan portofolio mereka dan perusahaan-perusahaan menghindari buyback di akhir paruh pertama tahun fiskal negara tersebut.
https://vibiznews.com/index.php/2025/10/01/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-1-oktober-2025/
Dolar AS flat terhadap yen setelah turun 1.2% pada tiga hari terakhir, setelah pemerintah AS mulai ditutup. Menguatnya Yen membuat harga komoditas Jepang lebih mahal untuk pembeli dengan mata uang di luar yen.
Harga minyak mentah stabil setelah turun dua hari berturut-turut, mempertimbangkan adanya kenaikan produksi OPEC, dibandingkan dengan penurunan persediaan minyak di AS
Karet alam selalu mengikuti arah dari harga minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang dibuat dari minyak mentah
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 303 yen kemudian ke 294 yen
Resistant pertama di 311 yen kemudian ke 319 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



