(Vibiznews – Commodity) – Review Minggu Pertama Oktober- Harga Kopi Arabika dan kopi Robusta naik dipicu dengan Cuaca buruk baik di Brazil maupun di Vietnam. Harga gula di New York naik produksi gula turun sementara di London harganya turun. Harga Kakao turun tajam permintan turun dan produksi meningkat
KOPI
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York naik $12.65 (3.35%) menjadi $390.75. Harga kopi Robusta Nopember di ICE naik $205 (4.74%)
Summary faktor penggerak harga Kopi minggu ini
- Harga kopi Arabika dan harga kopi Robusta naik tajam pada hari Jumat
- Harga kopi rata-rata di ICO 319.59 sen per pound
- Laporan Climatempo pada hari Jumat mengatakan kondisi kering akan intesif berlangsung di daerah perkebunan kopi di Brazil pada minggu depan diikuti dengan suhu diatas normal
- Hujan deras diperkirakan akan terjadi di Central Highlands Vietnam daerah perkebunan kopi terbesar di Vietnam selama minggu depan karena adanya topan Bualoi.
- Kelangkaan persediaan kopi dan pengiriman di pasar berjangka membuat harga kopi naik.
- Persediaan Kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 1 ½ tahun
- Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke jumlah terendah 2 ¼ bulan
- Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais curah hujan 25.9 mm pada minggu ini sampai 27 September hanya 104% dari rata-rata
- Perkiraan akan adanya pertemuan antara Presiden AS dan Presiden Brazil membahas masalah tarif akan berlangsung
- Kenaikan ekspor kopi Vietnam 12.8 % dari tahun lalu di bulan Agustus, sehingga ekspor kopi Januari – Agustus naik 7.8% dari tahun lalu.
Harga kopi naik pada penutupan pasar hari Jumat ke harga tertinggi 2 minggu. Kekhawatiran cuaca kering di Brazil selama periode berbunga di musim 2026/27 sehingga mendorong kenaikan harga. Climatempo pada hari Jumat mengatakan kondisi kering akan intesif berlangsung di daerah perkebunan kopi di Brazil pada minggu depan diikuti dengan suhu diatas normal yang akan mengakibatkan pohon kopi stress.
Harga kopi Robusta naik karena cuaca di Vietnam. Hujan deras diperkirakan akan terjadi di Central Highlands Vietnam daerah perkebunan kopi terbesar di Vietnam selama minggu depan karena adanya topan Bualoi.
Hujan deras akan menyebabkan perkebunan kopi dan jalan banjir, sehingga petani tidak ada di kebun.
Dampak tarif impor 50% ,membuat impor AS dari Brazil membuat penurunan tajam dari persediaan kopi di ICE, sehingga harga kopi naik.
Persediaan Kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 1 1/2 tahun menjadi 538,606 kantong pada hari Jumat. Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke jumlah terendah 2 ¼ bulan menjadi 6,345 lot pada hari Kamis.
Pembeli di Amerika menolak untuk membuat kontrak baru untuk membeli kopi Brazil karena pajak impor 50% yang dikenakan ke Brazil. Inilah dimana persediaan kopi di pasar AS sangat sedikit karena 1/3 kopi yang tidak dipanggang berasal Brazil
Harga kopi naik pada 16 September setelah the National Oceanic and Atmospheric Adminstration (NOAA) memperkirakan sistem cuaca La Nina melanda selatan Khatulistiwa dari Oktober sampai Desember sebesar 71% yang akan membawa cuaca kering di Brazil di 2026/27 dan mengganggu tanaman kopi
Harga kopi naik pada 4 September lalu setelah Laporan dari Conab, perkiraan hasil kopi Brazil 2025 dikurangi 4.9% menjadi 35.2 juta kantong dari perkiraan Mei 37 juta kantong.
Conab juga mengurangi produksi kopi Brazil 2025 sebesar 0.9% menjadi 55,2 juta kantong dari perkiraan Mei 55.7 juta kantong.
Berita penurunan ekspor membuat harga kopi naik setelah Laporan dari the International Coffee Organization (ICO) pada 3 September bahwa ekspor kopi global pada bulan Juli turun 1.6% dari tahun lalu menjadi 11.6 juta kantong, walaupun secara kumulatif ekspor Oktober – Juli masih turun 0.3% dari tahun lalu menjadi 115.615 juta kantong
Harga kopi naik karena ekspor kopi Brazil berkurang , setelah berita dari Brazil’s Trade Ministry melaporkan pada 6 Agustus bahwa ekspor kopi Brazil yang belum dipanggang di bulan Juli turun 20.4% dari tahun lalu menjadi 161,000 MT.
Cecafe melaporkan ekspor kopi hijau Brazil di bulan Juli turun 28% dari tahun lalu menjadi 2.4 juta kantong.
Cecafe juga melaporkan ekspor kopi Arabika Brazil di bulan Juli turun 21% dari tahun lalu sedangkan ekspor kopi Robusta Brazil turun 49% dari tahun lalu
Cecafe juta melaporkan Ekspor kopi Brazil Juli turun 28% menjadi 2.7 juta kantong dan pengiriman dari Januari – Juli turun 21% menjadi 22.2 juta kantong
Turunnya hujan di Brazil sementara ini mengurangi kondisi kekeringan . Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais curah hujan 25.9 mm pada minggu ini sampai 27 September hanya 104% dari rata-rata. Bulan September masa kritis karena pohon kopi sedang berbunga di Brazil
Produksi kopi Robusta meningkat sehingga harga kopi turun . Perkiraan Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6 % dari tahun lalu menjadi 1.76 MMT atau 29.4 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
Vietnam’s National Statistics Office melaporkan pada 8 September ekspor kopi Vietnam Januari – Agustus 2024 naik 7.8% dari tahun lalu menjadi 1.141 MMT
Pada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.
Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
Laporan USDA pada 25 Juni membuat harga kopi turun.
- The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong
- Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong.
- Perkiraan persediaan akhir di 2025/26 naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di 2024/25
Volcafe memperkirakan kopi Arabika global di 2025/26 defisit 8.5 juta kantong lebih lebar dari defisit 5.5 juta kantong di 2024/25 dan lima tahun berturut-turut defisit.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
Support pertama di $368 dan berikut ke $351
Resistance pertama di $388 kemudian ke $407
GULA
Harga gula Maret di ICE New York naik 7 sen (0.43%) menjadi $16.47. Harga gula putih Desember di ICE London turun 1.20 sen (0.26%).
Summary Faktor Penggerak Harga Gula minggu ini
- Harga gula naik di New York sedangkan harga gula di London turun pada hari Jumat
- Permintaan meningkat dari Pakistan sebesar 320,000 MT gula untuk pengiriman segera.
- laporan Unica kandungan gula pada tebu berkurang di Brazil Tengah – Selatan sehingga hasil pengilingan tebu berkurang, tanda berkurangnya produksi gula.
- Peningkatan hasil panen tebu membuat pabrik penggilingan tebu lebih banyak membuat gula daripada etanol.
- Produksi tebu India surplus sehingga mengubah gula ke etanol 4 MMT dan
- Pabrik Gula India mengajukan ijin untuk meningkatkan ekspor gula 4 MMT
- Persediaan meningkat di pasar karena pertumbuhan yang baik dari tebu dan beet di dunia
- Curah hujan cukup di Thailand dan India sehingga menaikkan produksi gula.
- Panen di Brazil Tengah dan Selatan lebih cepat karena cuaca kering
- Produksi di Brazil Tengah dan Selatan juga meningkat
Harga gula beragam pada penutupan pasar hari Jumat. Harga gula melanjutkan kenaikan harga pada hari Kamis ketika Laporan dari Unica bahwa kandungan gula pada tebu berkurang di Brazil Tengah – Selatan sehingga hasil pengilingan tebu berkurang, tanda berkurangnya produksi gula.
Kandungan gula dari penggilingan tebu pada 2 minggu pertama bulan September di Brazil turun 154.58 kg per ton dibanding tahun lalu 160.07 kg per ton.
Pada hari Selasa harga gula sempat naik ke harga tertinggi 1 ½ bulan di New York dan harga gula naik ke harga tertinggi 2 minggu di London karena permintaan meningkat dari Pakistan sebesar 320,000 MT gula untuk pengiriman segera.
Pada hari Selasa lalu harga gula di New York turun ke harga terendah 4 ¼ tahun dan harga gula di London turun ke harga terendah 4 tahun melanjutkan penurunan selama 7 bulan berturut-turut karena hasil gula melimpah.
Stone X pada hari Selasa lalu memperkirakan surplus gula global sebesar 2.8 MMT untuk musim 2025/26 dari defisit 4.7 MMT di musim 2024/25.
Produksi gula meningkat di Brazil membuat persediaan meningkat menurunkan harga gula.
Unica melaporkan pada hari Kamis produksi gula Brazil di Tengah – Selatan pada pertengahan pertama bulan September naik 15.7% dari tahun lalu menjadi 3,622 MT
Juga jumlah tebu yang digiling dari pabrik gula Brazil pada pertengahan kedua Agustus naik 53.49% dari 47.74% dari tahun lalu pada periode yang sama.
Hasil gula kumulatif di 2025-26 di Brazil Tengah – Selatan sampai pertengahan September turun 0.1% dari tahun lalu menjadi 30.388 MMT.
Kenaikan ekspor India membuat harga gula turun, karena hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat.
Meteorological Department India pada hari Selasa melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 937.2 mm atau 8% diatas normal sampai 30 September musim hujan dengan hujan terkuat selama 5 tahun.
Harga gula turun karena kenaikan produksi gula di India. Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26 naik 19% dari tahun lalu menjadi 34.9 MMT karena perluasan area tanaman tebu.
The India Sugar Mills Association (ISMA) produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun
Faktor penurunan harga gula lainnya ketika trader Sucden mengatakan walaupun India dapat mengubah 4 MMT gula untuk diubah jadi etanol di 2025/26 tidak cukup untuk mengurangi surplus gula di negara tersebut sehingga mendorong pabrik gula India untuk mengekspor sebanyak 4 MMT gula diatas perkiraan 2 MMT
Outlook produksi gula Thailand meningkat sehingga harga gula turun setelah Laporan dari the Thai Sugar Miller Corp hari Rabu hasil gula Thailand di 2025/26 naik 5% dari tahun lalu 10.5 MMT.
Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT
Pada 29 Agustus the International Sugar Organization (ISO) memperkirakan pada tahun 2025/26 terjadi defisit gula global untuk 6 tahun berturut-turut.
ISO memperkirakan gula global di tahun 2025/26 defisit 231,000 MT perbaikan dari defisit 4.88 MMT pada Februari 2024/25.
The ISO memperkirakan produksi gula global 2025/26 naik 3.3% menjadi 180.6 MMT dan konsumsi gula global 2025/26 naik 0.3% menjadi 180.8 MMT
Perkiraan bahwa persediaan gula melimpah sehingga harga gula turun. Pada 30 Juni pedagang komoditi Czarnikow memperkirakan bahwa akan terjadi surplus gula global 7.5 MMT pada tahun 2025/26, surplus tertinggi dalam 8 tahun
Pada 22 Mei Laporan USDA dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga persediaan akhir gula global 41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS konsumsi gula global naik 1.4% dari tahun lalu mencapai rekor177.921 MMT
Pada 19 Agustus Conab memperkirakan produksi gula Brazil di 2025/26 turun 3.1% menjadi 44.5 MMT, dari perkiraan sebelumnya 45.9 MMT.
Conab melaporkan pada bulan Juli produksi gula Brazil di 2024/25 turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 44,118 MMT, karena hasil dari panen tebu turun karena kekeringan dan panas.
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT.
Juga memperkirakan produksi gula India di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are.
Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari tahun lalu menjadi 10.3 MMT
Analisa tehnikal untuk gula
Support pertama di $15.80 dan berikut ke $15.20
Resistance pertama di $16.60 dan berikut ke $ 17.00
KAKAO
Harga kakao Desember di ICE New York turun $291 (4.49%) menjadi $6,190 per ton. Harga kakao Desember di ICE London turun $225 (4.99%) .
Summary pergerakan harga kakao minggu ini :
- Harga kakao turun pada penutupan pasar hari Jumat di New York dan juga di London .
- Kakao di jual murah di Ivory Coast dan Ghana karena persediaan banyak
- Persediaan yang besar akan tiba di pelabuhan Afrika Barat dan Ivory Coast menaikan harga batasan petani yang dibayarkan ke petani dan yang mereka perkirakan untuk dijual.
- Produksi meningkat di daerah-daerah di luar Afrika Barat seperti Asia dan Amerika Tengah
- Permintaan kakao di AS menurun karena kenaikan harga akibat tarif impor AS
- Permintaan pasar dunia juga turun karena tingginya harga
- Panen utama di Ivory Coast diperkirakan akan mulai bulan depan dan petani optimis akan kualitas dari hasil panen kakao.
- Equador menjadi negara produsen kakao kedua yang terbesar menyaingi Ghana
- Analis dari pabrik Coklat Mondelez minggu lalu memperkirakan peningkatan buah kakao di Afrika Barat 7% diatas rata-rata lima tahun dan lebih tinggi dari tahun lalu
Harga kakao turun tajam pada hari Jumat dengan harga kakao di New York turun ke harga terendah 19 bulan dan harga di London turun ke harga terendah 20 bulan.
Harga kakao dijual murah pada minggu ini oleh pemerintah Ivory Coast dan Ghana untuk meningkatkan jumlah pembayaran ke petani untuk bij kakao sehingga mendorong penjualan dan meningkatnya persediaan.
Melimpahnya persediaan kakao global menekan harga kakao. Pengiriman kakao dari Ghana, negara penghasil kakao terbesar ke dua terbesar di dunia meningkat sehingga harga turun.
Kakao yang tiba di pelabuhan di Ghana pada 4 minggu sampai 4 September mencapai 50,440 MT dibanding 11,000 MT yang dikirim pada periode yang sama di tahun 2024.
Harga kakao tertekan selama 7 minggu terakhir, karena kekhawatiran harga kakao yang tinggi dan tarif membuat permintaan kakao berkurang. Pembuat coklat Lindt & Spreungli AG di bulan Juli menurunkan paduan marginnya pada tahun ini karena penjualan pada semester pertama tahun ini turun diluar perkiraan .
Juga pembuat coklat Barry Callebaut AG pada bulan Juli, mengurangi perkiraan volume penjualan untuk kedua kalinya dalam 3 bulan, dengan alasan harga kakao masih tinggi. Perusahaan ini memperkirakan penurunan volume penjualan akan terjadi setahun penuh dan mengatakan penurunan penjualan dari Maret – Mei turun 9.5% inilah penurunan terbesar kuartalan dalam satu dekade
Hujan yang turun di Ivory Cost meningkatkan hasil kakao sehingga menurunkan harga. Pabrik coklat Mondelez International mengatakan pada hari Kamis lalu bahwa hasil panen buah kakao terakhir di Afrika Barat naik 7% diatas rata-rata 5 tahun dan naik dari tahun lalu.
Panen utama di Ivory Coast diperkirakan akan mulai bulan depan dan petani optimis akan kualitas dari hasil panen kakao.
Harga kakao naik karena melambatnya pengiriman ekspor kakao Ivory Cost membuat persediaan global berkurang. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan 1.82 MMT kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober sampai 28 September naik 3.4% dari tahun lalu . Jumlah ini turun dari kenaikan 35% dari bulan Desember
Persediaan turun membuat harga kakao naik setelah ICE mengatakan bahwa jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS turun ke jumlah terendah 5 ¼ bulan menjadi 1,941,368 kantong pada hari Jumat lalu
Harga kakao naik karena kekhawatiran akan kualitas dari panen kakao tengah tahun di Ivory Coast pada saat panen berlangsung saat ini sampai September
Menurut Rabobank, buruknya kualitas kakao di Ivory Coast pada pertengahan tahun berkaitan dengan ke terlambatan hujan turun di daerah itu membuat pertumbuhan tanaman lambat
Panen kakao di pertengahan tahun lebih kecil dari panen tahunan dan dimulai di bulan April. Perkiraan rata-rata hasil kakao di Ivory Coast 400,000 MT turun 9% dari tahun lalu di 440,000 MT
Nigeria Cocoa Association memperkirakan produksi kakao Nigeria di tahun 2025/26 turun 11% dari tahun lalu menjadi 305,000 MT dari perkiraan sebelumnya 344,000 MT di 2024/25. Ekspor kakao Juli di Nigeria turun 22% dari tahun lalu menjadi 13,579 MT
Permintaan kakao global turun sehingga menekan harga kakao.
- The European Cocoa Association melaporkan pada 17 Juli kakao yang digiling pada Q2 di Eropa turun 7.2% menjadi 331,,762 MT lebih besar dari perkiraan 5% dari tahun lalu.
- The Cocoa Association of Asia melaporkan pada Q2 kakao yang digiling di Asia turun 16.3% dari tahun lalu menjadi 176,644 MT terendah untuk Q2 dalam 8 tahun
- Kakao yang digiling di Amerika Utara pada Q2 tidak turun seperti Eropa dan Asia. Kakao yang digiling di Amerika Utara pada Q2 turun 2.8% dari tahun lalu menjadi 101,865 MT.
Besarnya pasokan dari Ghana membuat harga kakao turun. the Ghana Cocoa Board pada 1 Juli memperkirakan produksi kakao 2025/26 naik 8.3% dari tahun lalu menjadi 650,000 MT dari perkiraan 2024/25 sebesar 600,000 MT.
Pada 30 Mei the International Cocoa Organization (ICCO) memperbaiki perkiraan persediaan kakao global 2023/24 defisit 494,000 MT dari perkiraan Februari defisit 441,000 MT defisit terbesar lebih dari 60 tahun. Produksi ICCO 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT.Ratio persediaan kakao/ kakao digiling 27% ratio terendah 46 tahun.
Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan persediaan kakao akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun.
ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT.
Analisa tehnikal untuk kakao di New York
Support pertama di $ 6,420 dan berikut ke $6,180
Resistance pertama di $6,870 dan berikut ke $ 7,380
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



