(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit naik ke harga tertinggi 7 minggu, kenaikan 1% pada hari Rabu, didorong oleh naiknya harga minyak kedelai dan harga minyak mentah.
Harga minyak sawit Desember di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 76 ringgit atau 1.7% menjadi 4,546 ringgit ($1,078.79) per MT, harga penutupan tertinggi sejak 18 Agustus.
Kenaikan Harga minyak kedelai dan harga minyak mentah pada hari Kamis malam membuat harga minyak sawit naik.
Harga minyak sawit kontrak Desember naik diatas 4,500 ringgit naik karena pembelian baru .
Harga minyak naik diatas 1%, perkiraan hasil dari produsen group OPEC turun pada bulan depan walaupun ada kekhawatiran akan adanya over supply membatasi kenaikan.
Apabila harga minyak sawit naik maka biodiesel yang berbahan minyak sawit menjadi menarik sebagai bahan bakar pengganti.
Indonesia memerintahkan untuk membuat biodiesel yang mengandung minyak sawit 50% (B50) sebagai mandat untuk mengantikan impor bensin.
Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade naik 0.72% . The Dalian Commodity Exchange ditutup dari tanggal 1 – 8 Oktober karena libur nasional.
Kurs Ringgit melemah 0.05 % terhadap dolar, sehingga harga komoditas lebih murah dari bagi pembeli dengan mata uang lain di luar ringgit.
Analisa Tehnikal untuk minyak sawit:
Support pertama di 4,450 ringgit kemudian ke 4,340 ringgit
Resistance pertama di 4,580 ringgit kemudian 4,680 ringgit
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



