Hanya Harga Kopi Naik, Sedangkan Harga Kopi Robusta, Gula dan Kakao Turun – Review Minggu ke III Oktober 2025

830

(Vibiznews – Commodity)  – Hanya harga kopi Arabika Naik sedangkan Harga Kopi Robusta, Harga Gula dan Kakao turun – Review Minggu ke III Oktober 2025. 

KOPI 

Harga kopi Arabika Desember di ICE New York naik $3.65 (0.93%) menjadi $397.45. Harga Kopi Robusta Nopember di ICE London turun $62 (1.34%) 

Summary faktor penggerak harga Kopi minggu ini 

  • Harga kopi Arabika  naik di New York dan harga kopi Robusta turun  di London pada hari Jumat  
  • Harga kopi rata-rata  di ICO 326.09 sen per pound 
  • Hujan deras diperkirakan akan terjadi di Central Highlands Vietnam daerah perkebunan kopi terbesar di Vietnam akhir minggu. 
  • Kelangkaan persediaan kopi dan pengiriman di pasar berjangka membuat harga kopi naik. 
  • Persediaan Kopi Arabika di ICE   turun  ke jumlah terendah 19   bulan   
  •  Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke  jumlah  terendah 2 ¾  bulan  
  • Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin   di Minas Gerais curah hujan 20.2 mm pada minggu ini  sampai 11 Oktober hanya 48% dari rata-rata. 
  • Perkiraan akan adanya pertemuan antara Presiden AS dan Presiden Brazil. 
  • Ekspor kopi Vietnam Januari – September 2025 naik 10.9% dari tahun lalu menjadi 1.230 MMT 

 Harga kopi pada penutupan pasar hari Jumat beragam. Harga kopi Arabika naik dari penurunan harga pada awal pasar, dan naik karena persediaan kopi Arabika di ICE turun ke terendah 19 bulan.  

Harga kopi Robusta turun dari kenaikan harga sebelumnya pada hari Jumat, perkiraan hujan akan turun di akhir minggu di daerah Central Highlands Vietnam  daerah produsen kopi utama di Vietnam , Di propinsi The Dak Lak daerah perkebunan kopi terbesar di  Vietnam diperkirakan curah hujan 70 mm selama minggu depan dibanding rata-rata sebelumnya 61,3 mm. 

Harga kopi naik karena turunnya persediaan di ICE. Dampak tarif impor 50% membuat impor AS dari Brazil membuat penurunan tajam dari persediaan kopi di ICE, sehingga harga kopi naik. 

Persediaan Kopi Arabika di ICE   turun  ke jumlah terendah 19 bulan menjadi 467,110  kantong pada hari Jumat. Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke  jumlah  terendah 2 ¾   bulan  menjadi 6,176 lot   

Pembeli di Amerika menolak untuk membuat kontrak baru untuk membeli kopi Brazil karena pajak impor 50% yang dikenakan ke Brazil.  Inilah dimana persediaan kopi di pasar AS sangat sedikit karena 1/3 kopi  yang tidak dipanggang berasal Brazil 

Harapan bahwa tarif 50% untuk barang-barang Brasil akan segera dihapus berdampak negatif terhadap harga kopi. Pada hari Kamis, Perwakilan Dagang AS mengatakan bahwa ia dan Menteri Luar Negeri  AS telah melakukan “pembicaraan yang sangat positif” mengenai perdagangan dengan Menteri Luar Negeri Brasil . Kedua belah pihak mengatakan mereka akan menjadwalkan pertemuan antara Presiden AS dan Presiden Brazil sesegera mungkin. 

Pada hari Rabu harga kopi Arabika naik ke harga tertinggi 1  bulan karena cuaca kering di Brazil selama masa kritis pohon kopi sedang berbunga di musim 2026/27. Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin   di Minas Gerais curah hujan 20.2 mm pada minggu ini  sampai 11  Oktober hanya 48% dari rata-rata.   

Harga kopi naik pada 16 September setelah the National Oceanic and Atmospheric Adminstration (NOAA) memperkirakan sistem cuaca La Nina melanda selatan Khatulistiwa dari Oktober sampai Desember sebesar 71%  yang akan membawa cuaca kering di Brazil di 2026/27 dan mengganggu tanaman kopi 

Harga kopi Robusta tertekan karena meningkatnya persediaan kopi dari Vietnam . Vietnam’s National Statistics Office melaporkan pada hari Senin ekspor kopi Vietnam Januari – September 2025 naik 10.9% dari tahun lalu menjadi 1.230 MMT 

Berita penurunan ekspor membuat harga kopi naik setelah Laporan dari the International Coffee Organization (ICO) pada Senin lalu bahwa ekspor kopi global   pada tahun marketing ini ( Oktober –Agustus) masih naik 0.2% dari tahun lalu menjadi 127.92 juta kantong 

Harga kopi naik pada 4 September lalu setelah Laporan dari Conab, perkiraan hasil kopi Brazil 2025 dikurangi 4.9% menjadi 35.2 juta kantong dari perkiraan Mei 37 juta kantong. 

Conab juga mengurangi perkiraan produksi kopi Brazil 2025 sebesar 0.9% menjadi 55,2 juta kantong dari perkiraan Mei 55.7 juta kantong. 

Produksi kopi Robusta meningkat sehingga harga kopi turun .  Perkiraan Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6 % dari tahun lalu menjadi 1.76 MMT atau 29.4 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun. 

Pada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong. 

Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun. 

Laporan USDA pada 25 Juni  membuat harga kopi turun.  

  • The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong 
  • Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong. 
  • Perkiraan persediaan akhir di 2025/26  naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di  2024/25 

Volcafe memperkirakan kopi  Arabika global di 2025/26 defisit 8.5 juta kantong lebih lebar dari defisit 5.5 juta kantong di 2024/25 dan lima tahun berturut-turut defisit. 

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika  

Support pertama di $382 dan berikut ke $369 

Resistance pertama di $424  kemudian ke $436  

GULA 

Harga gula Maret di ICE New York turun 30 sen (1.90%) menjadi $15.50 . Harga gula Desember di ICE London turun 1.60 sen (0.36%) 

Summary Faktor Penggerak  Harga Gula minggu ini 

  • Harga gula di  New York  dan  harga gula di London turun pada hari Jumat 
  • Persediaan meningkat karena pertumbuhan yang baik dari tebu dan beet di dunia terus berlanjut 
  • Di Brazil Selatan dan Tengah panen berlangsung cepat karena cuaca kering, produksinya juga meningkat 
  • Produksi di Brazil Selatan dan Tengah Naik10.8% pada pertengahan kedua September 
  • Produksi tebu India surplus sehingga mengubah gula ke etanol 4 MMT dan 
  • Pabrik Gula India mengajukan ijin untuk meningkatkan ekspor gula 4 MMT 
  • Curah hujan cukup di Thailand dan India sehingga menaikkan produksi gula. 
  • Peningkatan hasil panen tebu membuat pabrik penggilingan tebu lebih banyak membuat gula daripada etanol. 
  • Kementrian Pertanian Perancis pada hari Selasa memperkirakan produksi gula bit  di 2025   Naik 5% dari panen 2024 dan 10% diatas rata-rata lima tahun karena penurunan area tanam 

Harga gula turun pada hari Jumat dengan harga gula di London turun ke harga terendah 4.25 tahun dan harga gula di  New York turun ke harga terendah 3 minggu. 

Out look persediaan gula global meningkat menurunkan harga gula. Pada hari Senin BMI group memperkirakan gula global surplus di 2025/26 sebesar 10.5 MMT dan pada hari Selasa lalu Covrig Analytics memperkirakan surplus gula global 2025/26 surplus 4.1 MMT.   

Harga gula  turun selama hampir 7 bulan dengan harga gula di New York sempat turun ke harga terendah 4.5 tahun pada bulan lalu,karena kenaikan output gula di Brazil.   

Unica melaporkan pada hari Kamis produksi gula Brazil   di Tengah – Selatan pada pertengahan  kedua  bulan September naik 10.8% dari tahun lalu menjadi 3,137 MT     

Juga jumlah tebu yang digiling dari pabrik gula  Brazil  pada pertengahan kedua Agustus naik 51.17% dari 47.73% dari tahun lalu pada periode yang sama.    

Hasil gula kumulatif di 2025-26 di Brazil Tengah – Selatan  sampai September naik  0.8% dari tahun lalu menjadi 33,524 MMT. 

Kenaikan ekspor  India membuat harga gula turun, karena hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat.   

Meteorological Department India pada 30 September melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 937.2 mm atau 8% diatas normal sampai 30 September musim hujan dengan hujan terkuat selama 5 tahun.   

Harga gula turun karena kenaikan produksi gula di India. Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26  naik 19% dari tahun lalu menjadi 34.9 MMT karena perluasan area tanaman tebu.    

The India Sugar  Mills Association (ISMA)  produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun 

Faktor penurunan harga  gula lainnya  ketika trader Sucden mengatakan walaupun India dapat mengubah 4 MMT gula untuk diubah jadi etanol di 2025/26  tidak cukup untuk mengurangi surplus gula di negara tersebut sehingga mendorong pabrik gula India untuk mengekspor sebanyak 4 MMT gula  diatas perkiraan  sebelumnya 2 MMT    

Outlook produksi gula Thailand meningkat sehingga harga gula turun setelah Laporan dari the Thai Sugar Miller Corp 1 Oktober hasil gula Thailand di 2025/26 naik  5% dari tahun lalu 10.5 MMT.   

Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT 

Pada hari Selasa lalu harga gula sempat naik ke harga tertinggi 2  bulan di New York setelah bahwa kandungan gula pada tebu di Brazil berkurang pada tahun ini  sehingga hasil pengilingan tebu berkurang, tanda berkurangnya produksi gula.   

Laporan dari Unica pada 2 Oktober kandungan gula dari penggilingan tebu pada 2 minggu pertama bulan September di Brazil turun 154.58 kg per ton dibanding tahun lalu 160.07 kg per ton.   

Pada 29 Agustus  the International Sugar Organization (ISO)   memperkirakan  pada tahun 2025/26 terjadi defisit gula global untuk  6 tahun berturut-turut.   

ISO memperkirakan gula global di tahun 2025/26 defisit 231,000 MT perbaikan dari defisit 4.88 MMT pada Februari 2024/25.    

The ISO memperkirakan  produksi gula global 2025/26 naik 3.3% menjadi 180.6  MMT dan konsumsi gula global 2025/26  naik 0.3% menjadi 180.8 MMT   

Pada 22 Mei Laporan   USDA  dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga  persediaan akhir gula global  41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu   

Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS konsumsi  gula global naik 1.4% dari tahun lalu mencapai rekor177.921 MMT   

Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT.   

Juga memperkirakan produksi gula India  di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are.   

Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari  lalu menjadi 10.3 MMT   

Kementrian Pertanian Perancis pada hari Selasa memperkirakan produksi gula bit  di 2025 naik 31.8 juta mt dari bulan lalu menjadi 34.2 juta MT Naik 5% dari panen 2024 dan 10% diatas rata-rata lima tahun karena penurunan area tanam 

 Analisa tehnikal untuk gula     

Support pertama di $15.20 dan berikut ke $14.60   

Resistance pertama di $16.10 dan berikut ke $ 16.80  

KAKAO 

Harga kakao Desember di ICE New York turun $96 (1.60%) menjadi $5,895 per ton. Harga kakao Desember di ICE London turun $92 (2.19%). 

Summary pergerakan harga kakao minggu ini : 

  • Harga kakao turun pada penutupan pasar hari Jumat di New York  dan London  
  • Kekhawatiran permintaan di Afrika Barat berkurang. 
  • Persediaan yang besar akan tiba di pelabuhan Afrika Barat dan Ivory Coast menaikan harga batasan petani yang dibayarkan ke petani dan yang mereka  perkirakan untuk dijual. 
  • Permintaan akan kakao berkurang dan terus berlanjut setelah laporan kakao yang digiling pada hari Kamis. 
  • Pengiriman kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober – 12 Oktober turun 52% dari tahun lalu. 
  • Produksi meningkat di daerah-daerah di luar Afrika Barat seperti Asia dan Amerika Tengah 
  • Laporan GEPEX Industry, Netherland top grinder pengilingan kakao September di Ivory Coast turun 38.6% dari tahun lalu. Sehingga total penggilingan 2024/25 turun 9.9% dari tahun lalu. 
  • Kakao yang digiling di Eropa di Q3 turun 4.8% dari tahun lalu menjadi 337,353 MT, penurunan lebih rendah dari perkiraan. 

Harga kakao turun dari harga tertinggi satu minggu pada hari Jumat dan turun karena permintaan global turun.  

Permintaan kakao global turun sehingga menekan harga kakao.  

  • The Cocoa Association of Asia melaporkan pada Q3 kakao yang digiling di Asia turun 17% dari tahun lalu menjadi 183,413 MT terendah untuk Q3 dalam 9 tahun 
  • The European Cocoa Association melaporkan pada hari Kamis kakao yang digiling pada Q3 di Eropa turun 4.8% menjadi 337.353 MT terendah untuk Q3 dalam 10 tahun 
  • The National Confectioners Association melaporkan bahwa kakao yang digiling di Amerika Utara pada Q3 naik  3.2% dari tahun lalu menjadi 112,784 MT. Aspek kenaikan pada Q3 menjadi netral karena ada tambahan laporan dari perusahaan baru mendistorsi data. 

 Pada hari Senin, harga kakao melanjutkan penurunannya selama dua bulan dengan harga kakao turun ke harga terendah 20 tahun  di New York dan harga kakao di London mencapai harga terendah 20.5 bulan. Harga kakao tertekan oleh outlook dari melimpahnya persediaan karena permintaan melemah. 

Harga kakao  dijual murah pada minggu lalu oleh pemerintah Ivory Coast dan Ghana untuk meningkatkan jumlah pembayaran ke petani untuk biji kakao sehingga mendorong penjualan dan meningkatnya persediaan. 

Harga kakao tertekan selama 2 bulan karena kekhawatiran harga kakao yang tinggi dan tarif membuat permintaan kakao berkurang. 

Volume Penjualan permen coklat di Amerika Utara turun 21% dalam 13 minggu sampai 7 September dibanding dengan tahun lalu pada periode yang sama, menurut data dari perusahaan research Circana. 

Hujan yang turun di Ivory Cost meningkatkan hasil kakao sehingga menurunkan harga. Pabrik coklat Mondelez International  mengatakan pada hari Kamis lalu bahwa hasil panen  buah kakao terakhir di Afrika Barat naik 7% diatas rata-rata 5 tahun dan naik dari tahun lalu. Panen utama mulai berlangsung di Ivory Coast dan petani optimis kualitas kakao baik. 

Melimpahnya persediaan kakao global menekan harga kakao. Pengiriman kakao dari  Ghana, negara penghasil kakao terbesar ke dua terbesar di dunia meningkat sehingga harga turun. 

Kakao yang tiba di pelabuhan di Ghana pada 4 minggu sampai 4 September mencapai 50,440 MT dibanding 11,000 MT yang dikirim pada periode yang sama di tahun 2024. 

Persediaan turun  membuat harga kakao  naik  setelah   ICE mengatakan bahwa  jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS turun  ke jumlah terendah  6 ¼  bulan  menjadi 1,870,004 kantong pada hari  Jumat. 

Harga kakao naik  karena   melambatnya pengiriman ekspor kakao Ivory Cost membuat persediaan global berkurang. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan  48,753 MMT kakao ke pelabuhan Ivory Coast  dari 1 Oktober sampai 11 Oktober dibanding 100,264 MT  tahun lalu pada periode yang sama. 

Menurut Rabobank, buruknya kualitas kakao di Ivory Coast pada pertengahan tahun berkaitan dengan ke terlambatan hujan turun di daerah itu membuat pertumbuhan tanaman lambat  

Panen kakao di pertengahan tahun lebih kecil dari panen tahunan dan dimulai di bulan April. Perkiraan rata-rata hasil kakao di Ivory Coast 400,000 MT turun 9% dari tahun lalu  di 440,000 MT 

Nigeria Cocoa Association memperkirakan produksi  kakao Nigeria di tahun 2025/26 turun 11% dari tahun lalu menjadi 305,000 MT dari perkiraan sebelumnya 344,000 MT di 2024/25.  Ekspor kakao Agustus di Nigeria naik 15% dari tahun lalu menjadi 17,239 MT 

Pada 30 Mei  the International Cocoa Organization (ICCO)  memperbaiki perkiraan persediaan kakao global 2023/24 defisit 494,000 MT dari perkiraan Februari defisit 441,000 MT defisit terbesar lebih dari 60 tahun. Produksi ICCO 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT.Ratio persediaan kakao/ kakao digiling 27% ratio terendah 46 tahun. 

Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO)  memperkirakan persediaan kakao akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun.  

ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT 

Analisa tehnikal untuk kakao di New York  

Support pertama di $ 5,580 dan berikut ke $5,340 

Resistance pertama di $6,070 dan berikut ke $ 6,680  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting