(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang naik pada hari Kamis, didorong melemah yen, gangguan pasokan karena hujan deras dan menguatnya pasar kendaraan bermotor.
Harga karet Maret di the Osaka Exchange (OSE) naik 2 yen atau 0.65% menjadi 309 yen ($2.05) per kg.
Harga karet Januari di Shanghai Futures Exchange (SHFE) naik 130 yuan atau 0.86% menjadi 15,245 yuan ($2,140.25) per MT.
Harga karet Butadiene di SHFE naik 105 yuan atau 0.95% menjadi 11,120 yuan per ton.
Yen melemah ke terendah satu minggu terhadap dolar, pasar menantikan paket stimulus besar dari PM baru Jepang Sanae Takaici.
Melemah yen membuat harga komoditas Jepang lebih murah bila dibeli dengan mata uang diluar yen.
Indeks Nikkei Jepang turun lebih dari 1% setelah investor mengambil keuntungan dari kenaikan harga kerena memperkirakan kebijakan fiskal dari pemerintah baru Takaicihi.
https://vibiznews.com/index.php/2025/10/24/rekomendasi-harian-indeks-nikkei-24-oktober-2025/
Harga minyak mentah dunia melonjak cukup signifikan pada perdagangan komoditas yang berakhir Jumat dinihari (22/10/2025) merespon pengumuman sanksi AS terhadap perusahaan-perusahaan minyak utama Rusia.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Oktober 2025 melonjak 5,62% menjadi $61,54 per barel.
Karet alam selalu mengikuti arah dari harga minyak mentah karena bersaing dengan karet sintetis yang dibuat dari minyak
Thailand Meteorological Agency mengingatkan akan ada hujan deras yang menyebabkan banjir bandang antara 21 Oktober – 25 Oktober.
Analisa tehnikal untuk karet Jepang
Suppport pertama di 285 yen kemudian ke 298 yen
Resistant pertama di 310 yen kemudian ke 323 yen
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



