(Vibiznews – Commodity) – Hanya Harga kopi Robusta naik sedangkan harga kopi Arabika, gula dan kakao turun, Review Minggu ke 4 Oktober 2025
KOPI
Harga kopi Arabika di ICE New York turun $7.15 ($1.74) menjadi $403. Harga kopi Robusta Nopember di ICE London naik $17 (0.37%)
Summary faktor penggerak harga Kopi minggu ini
- Harga kopi Arabika turun di New York dan harga kopi Robusta naik di London pada hari Jumat
- Harga kopi rata-rata di ICO 335.98 sen per pound
- Harga kopi turun setelah Climatempo memperkirakan akan turun hujan di Brazil pada akhir minggu di daerah perkebunan kopi.
- akibat Badai Tropis Fengshen di Central Highland Vietnam, perkebunan kopi terbesar di Vietnam, ternyata tidak terjadinya kerusakan tanaman.
- Kelangkaan persediaan kopi dan pengiriman di pasar berjangka membuat harga kopi naik.
- Persediaan Kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 1 ½ tahun
- Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke jumlah terendah 3 bulan
- Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais curah hujan 44,7 mm pada minggu ini sampai 18 Oktober 136 % dari rata-rata.
Harga kopi beragam pada hari Jumat setelah pada hari Kamis turun tajam 2.54% di New York untuk kopi Arabika dan turun 3.90% untuk kopi Robusta.
Di New york harga kopi Arabika turun dari harga tertinggi 8.3 bulan dan harga kopi robusta turun dari harga tertinggi 5 minggu.
Harga kopi turun setelah Climatempo memperkirakan akan turun hujan di Brazil pada akhir minggu di daerah perkebunan kopi.
Harga kopi Robusta turun setelah Kantor Cuaca Vietnam menurunkan perkiraannya dari hujan deras akibat Badai Tropis Fengshen di Central Highland Vietnam, perkebunan kopi terbesar di Vietnam, mengurangi resiko terjadinya kerusakan tanaman.
Harga kopi Robusta naik pada hari Jumat walaupun perkiraan dari the Vietnam Coffee and Cocoa Association (Vicofa) output dari kopi Vietnam naik 10% dari panen tahun lalu apabila cuaca baik.
Harga kopi naik karena kekhawatiran akan kondisi kekeringan di Brazil selama periode kritis saat pohon kopi sedang berbunga di musim panen 2026/27. Menurut Bloomberg Brazil Weather Analysis produksi kopi di Brazil mengalami kekeringan yang terus menerus dimana di Minas Gerais curah hujan hanya 70% dari normal selama sebulan.
Harga kopi naik karena turunnya persediaan di ICE. Dampak tarif impor 50% membuat impor AS dari Brazil membuat penurunan tajam dari persediaan kopi di ICE, sehingga harga kopi naik.
Persediaan Kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 1 ½ tahun menjadi 447,773 kantong pada hari Jumat. Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke jumlah terendah 3 bulan menjadi 6,130 lot pada hari Jumat
Pembeli di Amerika menolak untuk membuat kontrak baru untuk membeli kopi Brazil karena pajak impor 50% yang dikenakan ke Brazil. Inilah dimana persediaan kopi di pasar AS sangat sedikit karena 1/3 kopi yang tidak dipanggang berasal Brazil
Harapan bahwa tarif 50% untuk barang-barang Brasil akan segera dihapus berdampak negatif terhadap harga kopi. Pada hari Kamis lalu , Perwakilan Dagang AS mengatakan bahwa ia dan Menteri Luar Negeri AS telah melakukan “pembicaraan yang sangat positif” mengenai perdagangan dengan Menteri Luar Negeri Brasil . Kedua belah pihak mengatakan mereka akan menjadwalkan pertemuan antara Presiden AS dan Presiden Brazil sesegera mungkin.
Harga kopi naik pada 16 September setelah the National Oceanic and Atmospheric Adminstration (NOAA) memperkirakan sistem cuaca La Nina melanda selatan Khatulistiwa dari Oktober sampai Desember sebesar 71% yang akan membawa cuaca kering di Brazil di 2026/27 dan mengganggu tanaman kopi
Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais curah hujan 44,7 mm pada minggu ini sampai 18 Oktober 136 % dari rata-rata.
Harga kopi Robusta tertekan karena meningkatnya persediaan kopi dari Vietnam . Vietnam’s National Statistics Office melaporkan pada hari Senin ekspor kopi Vietnam Januari – September 2025 naik 10.9% dari tahun lalu menjadi 1.230 MMT
Produksi kopi Robusta meningkat sehingga harga kopi turun . Perkiraan Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6 % dari tahun lalu menjadi 1.76 MMT atau 29.4 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
Berita penurunan ekspor membuat harga kopi naik setelah Laporan dari the International Coffee Organization (ICO) pada 6 Oktober bahwa ekspor kopi global pada tahun marketing ini ( Oktober –Agustus) masih naik 0.2% dari tahun lalu menjadi 127.92 juta kantong
Harga kopi naik pada 4 September lalu setelah Laporan dari Conab, perkiraan hasil kopi Brazil 2025 dikurangi 4.9% menjadi 35.2 juta kantong dari perkiraan Mei 37 juta kantong.
Conab juga mengurangi perkiraan produksi kopi Brazil 2025 sebesar 0.9% menjadi 55,2 juta kantong dari perkiraan Mei 55.7 juta kantong.
Pada 25 Juni USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.
Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun.
Laporan USDA pada 25 Juni membuat harga kopi turun.
- The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong
- Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong.
- Perkiraan persediaan akhir di 2025/26 naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di 2024/25
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
Support pertama di $402 dan berikut ke $371
Resistance pertama di $438 kemudian ke $448
GULA
Harga gula Maret di ICE New York turun 32 sen (2.09%) menjadi $14.97 . Harga gula putih Desember di ICE London turun 6.5 sen (1.48%)
Summary Faktor Penggerak Harga Gula minggu ini
- Harga gula di New York dan harga gula di London turun pada hari Jumat
- Pada hari Kamis harga gula sempat naik karena kenaikan harga minyak mentah
- Persediaan meningkat karena pertumbuhan yang baik dari tebu dan beet di dunia terus berlanjut
- Di Brazil Selatan dan Tengah panen berlangsung cepat karena cuaca kering, produksinya juga meningkat
- Produksi di Brazil Selatan dan Tengah Naik10.8% pada pertengahan kedua September
- Produksi tebu India surplus sehingga mengubah gula ke etanol 4 MMT dan
- Pabrik Gula India mengajukan ijin untuk meningkatkan ekspor gula 4 MMT
- Curah hujan cukup di Thailand dan India sehingga menaikkan produksi gula.
- Kementrian Pertanian Perancis pada hari Selasa memperkirakan produksi gula bit di 2025 Naik 5% dari panen 2024 dan 10% diatas rata-rata lima tahun karena penurunan area tanam
Harga gula turun pada hari Jumat, harga gula di New York turun ke harga terendah 4 ½ tahun dan di London turun ke harga terendah 4 ¼ tahun.
Harga gula pada hari Kamis naik karena mengikuti kenaikan dari harga minyak mentah di AS dan Eropa karena adanya sangsi terhadap Rusia. Harga minyak mentah yang tinggi menyebabkan kenaikan harga etanol, dan membuat pabrik penggilingan tebu lebih banyak membuat etanol dibandingkan gula, sehingga persediaan gula berkurang.
Harga gula mengalami tekanan selama hampir 7 bulan karena kenaikan output gula di Brazil.
Unica melaporkan pada hari Kamis lalu produksi gula Brazil di Tengah – Selatan pada pertengahan kedua bulan September naik 10.8% dari tahun lalu menjadi 3,137 MT
Juga jumlah tebu yang digiling dari pabrik gula Brazil pada pertengahan kedua Agustus naik 51.17% dari 47.73% dari tahun lalu pada periode yang sama.
Hasil gula kumulatif di 2025-26 di Brazil Tengah – Selatan sampai September naik 0.8% dari tahun lalu menjadi 33,524 MMT.
Secara terpisah Datagro pada hari Selasa memperkirakan produksi gula di Brazil tengah – Selatan di tahun 2026/27 akan naik 3.9% menjadi 44 MMT
Out look persediaan gula global meningkat menurunkan harga gula. Pada hari Senin lalu BMI group memperkirakan gula global surplus di 2025/26 sebesar 10.5 MMT dan pada hari Selasa lalu Covrig Analytics memperkirakan surplus gula global 2025/26 surplus 4.1 MMT.
Kenaikan ekspor India membuat harga gula turun, karena hujan di musim monsoon membuat produksi gula meningkat.
Meteorological Department India pada 30 September melaporkan kumulatif curah hujan monsoon secara kumulatif 937.2 mm atau 8% diatas normal sampai 30 September musim hujan dengan hujan terkuat selama 5 tahun.
Harga gula turun karena kenaikan produksi gula di India. Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26 naik 19% dari tahun lalu menjadi 34.9 MMT karena perluasan area tanaman tebu.
The India Sugar Mills Association (ISMA) produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun
Faktor penurunan harga gula lainnya ketika trader Sucden mengatakan walaupun India dapat mengubah 4 MMT gula untuk diubah jadi etanol di 2025/26 tidak cukup untuk mengurangi surplus gula di negara tersebut sehingga mendorong pabrik gula India untuk mengekspor sebanyak 4 MMT gula diatas perkiraan sebelumnya 2 MMT
Outlook produksi gula Thailand meningkat sehingga harga gula turun setelah Laporan dari the Thai Sugar Miller Corp 1 Oktober hasil gula Thailand di 2025/26 naik 5% dari tahun lalu 10.5 MMT.
Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT
Pada 29 Agustus the International Sugar Organization (ISO) memperkirakan pada tahun 2025/26 terjadi defisit gula global untuk 6 tahun berturut-turut.
ISO memperkirakan gula global di tahun 2025/26 defisit 231,000 MT perbaikan dari defisit 4.88 MMT pada Februari 2024/25.
The ISO memperkirakan produksi gula global 2025/26 naik 3.3% menjadi 180.6 MMT dan konsumsi gula global 2025/26 naik 0.3% menjadi 180.8 MMT
Pada 22 Mei Laporan USDA dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga persediaan akhir gula global 41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS konsumsi gula global naik 1.4% dari tahun lalu mencapai rekor177.921 MMT
Pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT.
Juga memperkirakan produksi gula India di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are.
Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari tah Support is at 1520, 1490, and 1460 March and resistance is at 1610, 1650, and 1680 March un lalu menjadi 10.3 MMT
Kementrian Pertanian Perancis pada hari Selasa memperkirakan produksi gula bit di 2025 naik 31.8 juta mt dari bulan lalu menjadi 34.2 juta MT Naik 5% dari panen 2024 dan 10% diatas rata-rata lima tahun karena penurunan area tanam
Analisa tehnikal untuk gula
Support pertama di $14.90 dan berikut ke $14.30
Resistance pertama di $16.10 dan berikut ke $ 16.80
KAKAO
Harga kakao Desember di ICE New York turun $20 (0.32%) menjadi $6,319 per ton. Harga kakao Desember di ICE London turun $41(0.90%) .
Summary pergerakan harga kakao minggu ini :
- Harga kakao turun pada penutupan pasar hari Jumat di New York dan London likuidasi pada akhir minggu.
- Kekhawatiran permintaan di Afrika Barat berkurang.
- Persediaan yang besar akan tiba di pelabuhan Afrika Barat, Ghana dan Ivory Coast menaikan harga batasan petani yang dibayarkan ke petani dan yang mereka perkirakan untuk dijual.
- Permintaan akan kakao berkurang dan terus berlanjut setelah laporan kakao yang digiling pada hari Kamis.
- Pengiriman kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober – 12 Oktober turun 52% dari tahun lalu.
- Produksi meningkat di daerah-daerah di luar Afrika Barat seperti Asia dan Amerika Tengah
Harga kakao pada penutupan hari Jumat turun harga kakao di New York turun dari harga tertinggi 3 minggu dan harga kakao di London turun dari harga tertinggi 3 minggu. Harga kakao memperlihatkan bahwa di akhir minggu tekanan likuidasi.
Kekhawatiran akan pasokan mendorong kenaikan harga kakao, setelah Uni Eropa hanya mengusulkan penundaan enam bulan untuk penegakan hukum deforestasi pada hari Selasa.
Padahal pada pengumuman sebelumnya undang – undang akan ditunda satu tahun . Undang-undang deforestasi mewajibkan persyaratan dan penyelusuran untuk produk pertanian termasuk kakao , yang diproduksi di negara-negara dimana hutannya ditebang untuk pertanian, produk-produk negara tersebut dilarang masuk ke Uni Eropa. Akibatnya pasokan kakao menjadi berkurang.
Persediaan turun membuat harga kakao naik setelah ICE mengatakan bahwa jumlah persediaan kakao di pelabuhan AS turun ke jumlah terendah 7 bulan menjadi 1,843,721 kantong pada hari Jumat.
Harga kakao naik karena melambatnya pengiriman ekspor kakao Ivory Cost membuat persediaan global berkurang. Pemerintah Ivory Coast melaporkan pada hari Senin bahwa petani mengirimkan 133,209 MT kakao ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober sampai 19 Oktober turun 31% dibanding 192,804 MT tahun lalu pada periode yang sama.
Harga kakao turun dari harga tertinggi satu minggu pada hari Jumat lalu dan turun karena permintaan global turun.
Permintaan kakao global turun sehingga menekan harga kakao.
- The Cocoa Association of Asia melaporkan pada Q3 kakao yang digiling di Asia turun 17% dari tahun lalu menjadi 183,413 MT terendah untuk Q3 dalam 9 tahun
- The European Cocoa Association melaporkan pada hari Kamis kakao yang digiling pada Q3 di Eropa turun 4.8% menjadi 337.353 MT terendah untuk Q3 dalam 10 tahun
- The National Confectioners Association melaporkan bahwa kakao yang digiling di Amerika Utara pada Q3 naik 3.2% dari tahun lalu menjadi 112,784 MT. Aspek kenaikan pada Q3 menjadi netral karena ada tambahan laporan dari perusahaan baru mendistorsi data.
Harga kakao tertekan selama 2 bulan karena kekhawatiran harga kakao yang tinggi dan tarif membuat permintaan kakao berkurang.
Volume Penjualan permen coklat di Amerika Utara turun 21% dalam 13 minggu sampai 7 September dibanding dengan tahun lalu pada periode yang sama, menurut data dari perusahaan research Circana.
Hujan yang turun di Ivory Cost meningkatkan hasil kakao sehingga menurunkan harga. Pabrik coklat Mondelez International mengatakan pada hari Kamis lalu bahwa hasil panen buah kakao terakhir di Afrika Barat naik 7% diatas rata-rata 5 tahun dan naik dari tahun lalu. Panen utama mulai berlangsung di Ivory Coast dan petani optimis kualitas kakao baik.
Melimpahnya persediaan kakao global menekan harga kakao. Pengiriman kakao dari Ghana, negara penghasil kakao terbesar ke dua terbesar di dunia meningkat sehingga harga turun.
Kakao yang tiba di pelabuhan di Ghana pada 4 minggu sampai 4 September mencapai 50,440 MT dibanding 11,000 MT yang dikirim pada periode yang sama di tahun 2024.
Nigeria Cocoa Association memperkirakan produksi kakao Nigeria di tahun 2025/26 turun 11% dari tahun lalu menjadi 305,000 MT dari perkiraan sebelumnya 344,000 MT di 2024/25. Ekspor kakao Agustus di Nigeria naik 15% dari tahun lalu menjadi 17,239 MT
Pada 30 Mei the International Cocoa Organization (ICCO) memperbaiki perkiraan persediaan kakao global 2023/24 defisit 494,000 MT dari perkiraan Februari defisit 441,000 MT defisit terbesar lebih dari 60 tahun. Produksi ICCO 2023/24 turun 13.1% dari tahun lalu menjadi 4,380 MMT.Ratio persediaan kakao/ kakao digiling 27% ratio terendah 46 tahun.
Pada 28 Februari the International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan persediaan kakao akan surplus 142,000 MT di tahun 2024//25 , inilah surplus pertama di pasar kakao selama 4 tahun.
ICCO juga memperkirakan produksi kakao di 2024/25 naik 7.8% menjadi 4.84 MMT
Analisa tehnikal untuk kakao di New York
Support pertama di $ 5,900 dan berikut ke $5,600
Resistance pertama di $6,440 dan berikut ke $ 6,870
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting


