Harga kopi arabika berjangka mengalami retreat teknikal pada akhir sesi perdagangan dini hari tadi (2/10). Harga komoditas ini ditutup melemah akibat tekanan jual yang disebabkan oleh kekhawatiran mengenai masih lemahnya permintaan komoditas global.
Harga kopi arabika berjangka juga menghadapi tekanan dari kabar yang menyebutkan bahwa tingkat produksi di Brazil masih cukup kuat. Pasokan dari Negara tersebut diperkirakan masih akan tinggi, sanggup untuk memenuhi permintaan di tahun 2016 mendatang.
Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember ditutup melemah terbatas di akhir perdagangan dini hari tadi. Harga berakhir pada posisi 1,2075 dollar, meningkat sebesar 0,60 sen atau setara dengan 0,49 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi untuk mengalami kenaikan lanjutan untuk jangka pendek. Meskipun demikian indikator teknikal jangka menengah dan panjang masih memprediksi harga komoditas ini akan melanjutkan penurunannya.
Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support kuat di posisi 1,1742 dollar dan 1,1200 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan lanjutan ada pada posisi 1,2412 dollar dan 1,2900 dollar.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens