Harga Gula ICE Turun Terganjal Sentimen Negatif

552

Harga gula berjangka mengalami penutupan di zona merah pada akhir perdagangan ICE Futures dini hari tadi (10/11). Harga komoditas ini mengalami aksi ambil untung setelah pada perdagangan sebelumnya sempat mencapai posisi paling tinggi dalam 5 bulan belakangan.

Sentimen negatif berupa penurunan harga minyak mentah menggerus harga gula berjangka pada perdagangan Senin di Amerika Serikat. Demikian juga penurunan dollar AS akibat aksi profit taking, membuat investor memutuskan untuk melakukan aksi ambil untung.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Maret 2016 terpantau mengalami penurunan yang signifikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup turun sebesar 0,47 sen atau setara dengan  3,25 persen pada posisi 13,99 sen per pon.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya masih akan dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak mentah dan dollar AS. Secara teknikal pergerakan harga komoditas ini sudah berada dalam trend menguat untuk jangka pendek, menengah dan panjang.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level support pada posisi 13,30 sen dan 13,50 sen. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi peningkatan harga ada pada posisi  14,30 sen dan 14,50 sen per pon.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here