Harga CPO Turun Tertekan Pelemahan Minyak Mentah

501

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Rabu (07/01) terpantau mengalami penurunan signifikan tertekan pelemahan harga minyak mentah.

Turunnya harga minyak mentah menjadi dorongan sentimen negatif yang mengakibatkan harga CPO tertahan di dalam trend melemah. Melemahnya harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO berkurang permintaannya.

Selama perdagangan Asia, West Texas Intermediate (WTI) futures turun 3,37 persen pada $ 27,50 per barel, menyentuh level di bawah $ 28 untuk pertama kalinya sejak tahun 2003. Sedangkan harga minyak berjangka Brent turun 2,12 persen pada $ 28,14 per barel setelah melihat keuntungan marjinal selama sesi AS untuk menutup di $ 28,88.

Badan Energi Internasional mengatakan pada hari Selasa kelebihan pasokan terus meletakkan beban pada pasar minyak dengan sebanyak 500.000 barel tambahan minyak per hari dari Iran.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini mengalami pelemahan. Harga kontrak April 2016 yang merupakan kontrak paling aktif mengalami penurunan sebesar 23 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.455 ringgit per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi untuk melanjutkan trend melemahnya. Pergerakan harga masih akan dipengaruhi oleh pergerakan mata uang ringgit dan kondisi permintaan dan pasokan global. Harga minyak mentah juga memberikan pengaruh kuat terhadap pergerakan harga CPO.

Harga CPO berjangka kontrak Maret 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level support pada posisi 2.420 ringgit dan 2.390 ringgit. Sedangkan level resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.480 ringgit dan 2.510 ringgit.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here