Harga CPO 28 Maret Terangkat Pelemahan Ringgit Dan Kenaikan Minyak Mentah

603

Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Senin siang (28/03) terpantau naik. Kenaikan harga CPO siang ini dipicu pelemahan nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS dan kenaikan harga minyak mentah.

Pada siang ini terpantau dollar AS menguat terhadap Ringgit. Terpantau pasangan dollar AS-Malaysia Ringgit naik 0,20% pada 4.0370.

Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.

Kenaikan harga CPO juga didukung kenaikan minyak mentah pada sesi perdagangan Asia. Harga minyak metah naik di awal perdagangan Asia pada Senin setelah tiga hari libur, tapi masih dalam volume yang kecil karena beberapa pasar masih libur memperingati Paskah.

Harga minyak mentah berjangka AS untuk bulan depan naik 37 sen pada 39,83 per barel pada 0055 GMT. Harga minyak mentah berjangka Brent bulan depan naik 24 sen menjadi $ 40,68 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Tipis

Kenaikan harga minyak mentah menjadi dorongan sentimen positif yang mendorong harga CPO dalam trend menguat. Penguatan harga minyak mentah membuat bahan bakar alternatif seperti yang dibuat dari CPO meningkat permintaannya.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak Juni 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 29 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.752 ringgit per ton.

Lihat : Harga CPO Menguat Terbantu Pelemahan Ringgit

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan pelemahan Ringgit.

Harga CPO berjangka kontrak Juni 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.800 ringgit dan 2.850 ringgit. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.700 ringgit dan 2.650 ringgit.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here