Pada penutupan perdagangan Senin (27/06), indeks Hang Seng di Bursa Hongkong ditutup turun -31,83 poin, atau -0,16 persen, ke 20227.30. Pelemahan indeks Hang Seng masih tertekan kekuatiran lanjutan Brexit.
Lihat : Indeks Hang Seng 27 Juni Bergerak Negatif Masih Tertekan Kekuatiran Brexit
Inggris telah memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa, memaksa pengunduran diri Perdana Menteri David Cameron, menjadi pukulan terbesar untuk proyek kesatuan Eropa yang lebih besar sejak Perang Dunia II.
Pasar keuangan global jatuh karena hasil dari referendum Kamis menunjukkan suara Brexit unggul 52 persen versus 48 persen suara Bremain.
Pound jatuh lebih dari 10 persen terhadap dolar ke level yang terakhir terlihat pada tahun 1985, terbesar satu hari jatuh dalam sejarah, di tengah kekhawatiran keputusan bisa memukul investasi dalam perekonomian terbesar kelima di dunia, mengancam peran London sebagai ibukota keuangan global dan mengantar bulan ketidakpastian politik.
Lihat : Brexit Terjadi, Inggris Tinggalkan Uni Eropa; Cameron Akan Mundur Oktober
Pada akhir perdagangan hari Senin, keuntungan di saham sektor sumber daya dan telekomunikasi mengimbangi kerugian untuk sektor IT.
Saham China Vanke Co Ltd turun 3,5 persen ke posisi terendah empat bulan setelah pengembang properti terbesar Tiongkok mengatakan pemegang saham utama ingin menggulingkan ketuanya dengan meningkatnya perebutan kekuasaan.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng turun -11,00 poin atau -0,05% pada 20,145.00, naik dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 20,156.00.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Hang Seng akan bergerak melemah tertekan kekuatiran Brexit. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 19.627-19.172 dan kisaran Resistance 20.617-21.126.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang