Harga Gula ICE Anjlok 3,7 Persen Tergerus Pelemahan Minyak Mentah

480

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Kamis dini hari (11/08) kembali melemah, kembali tergerus melemahnya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah berakhir pada akhir perdagangan Kamis dinihari tadi, setelah pertumbuhan persediaan minyak mentah mengimbangi penarikan bensin mingguan terbesar kedua di AS musim panas ini.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) berakhir turun di $ 41,71 per barel, turun 2,48 persen, atau $ 1,06. Sedangkan harga minyak mentah patokan Internasional Brent turun $ 1,06 atau 2,3 persen, pada $ 43,93 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Turun 2 Persen Tergerus Kekuatiran Kekenyangan Pasokan

Para pedagang mengantisipasi bahwa harga minyak yang lebih rendah akan mendorong produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi gula dibandingkan etanol, sehingga produksi gula meningkat dan semakin menekan harga gula.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami penurunan tajam. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup anjlok sebesar -0,75 sen atau setara dengan -3,68 persen pada posisi 19,64 sen per pon.

Lihat : Harga Gula ICE Turun Tergerus Pelemahan Minyak Mentah

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan dollar AS. Namun jika harga minyak mentah kembali merosot, akan menekan harga gula.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 20,10 sen dan 20,60 sen. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi penurunan harga ada pada posisi  19,10 sen dan 18,60 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here