Harga Gula ICE Merosot 2 Persen Tergerus Anjloknya Minyak Mentah

628

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Kamis dini hari (01/09) melemah, tergerus melemahnya harga minyak mentah.

Harga minyak mentah turun 3 persen pada akhir perdagangan Kamis dinihari, setelah data pemerintah menunjukkan peningkatan persediaan mingguan lebih besar dari perkiraan untuk minyak mentah dan distilat AS dan penarikan lebih kecil dari yang diperkirakan dalam bensin.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) turun $ 1,65, atau 3,56 persen, pada $ 44,70.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka Brent turun US $ 1,33, atau 2,75 persen, ke $ 47,04 per barel.

Lihat : Harga Minyak Mentah Anjlok 3,5 Persen Tergerus Peningkatan Persediaan

Para pedagang mengantisipasi bahwa harga minyak yang lebih rendah akan mendorong produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi gula dibandingkan etanol, sehingga produksi gula meningkat dan semakin menekan harga gula.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami penurunan tajam. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup anjlok sebesar -0,46 sen atau setara dengan -2,24 persen pada posisi 20,06 sen per pon.

Lihat : Harga Gula ICE Turun Tertekan Penguatan Dollar AS

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan dollar AS. Namun jika harga minyak mentah kembali merosot, akan menekan harga gula.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 20,50 sen dan 21,00 sen. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi penurunan harga ada pada posisi  19,50 sen dan 19,00 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here