Harga Gula ICE Lebih Murah 1,5 Persen

698

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Kamis dini hari (15/09) berakhir turun, terpicu pelemahan mata uang Real Brazil dan minyak mentah.

Pada perdagangan kemarin, pasangan mata uang USDBRL menguat 0,86 persen pada 3.3422. Ketika real Brasil melemah terhadap dolar AS, mendorong produsen melakukan penjualan untuk meraih keuntungan yang lebih tinggi untuk barang berdenominasi dolar dalam mata uang lokal.

Harga minyak mentah merosot sekitar 2 persen pada akhir perdagangan Kamis dinihari, tertekan data yang menunjukkan peningkatan persediaan mingguan produk minyak sulingan dan bensin AS.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate jatuh 93 sen, atau 2,1 persen, ke $ 43,97 per barel.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 92 sen, atau 2 persen, di 46,18 per barel pada 01:44 ET (1744 GMT).

Lihat : Harga Minyak Mentah Jatuh 2 Persen Tergerus Peningkatan Persediaan Minyak Sulingan dan Bensin

Para pedagang mengantisipasi bahwa harga minyak yang lebih rendah akan mendorong produsen tebu lebih memilih mengkonversi tebu menjadi gula dibandingkan etanol, sehingga produksi gula meningkat dan semakin menekan harga gula.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami penurunan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup melemah sebesar -0,30 sen atau setara dengan -1,47 persen pada posisi 20,13 sen per pon.

Lihat : Harga Gula ICE Naik Terbantu Short Covering

Malam nanti akan dirilis data Retail Sales dan Produksi Industri Agustus yang diindikasikan melemah. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Dollar AS.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 20,60 sen dan 21,10 sen. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi penurunan harga ada pada posisi  19,60 sen dan 19,10 sen per pon.

 

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here