Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Rabu dinihari (30/11) ditutup naik. Penguatan harga kakao terpicu pelemahan dollar AS.
Dolar AS anjlok hari ketiga berturut terhadap semua rival utamanya sekalipun peningkatan data prelim PDB AS Q3 2016 diatas ekspektasi.
Melemahnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih murah dalam mata uang lainnya.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan membukukan peningkatan. Harga komoditas tersebut ditutup naik sebesar 13 dollar atau 0,54 persen pada posisi 2.415 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data Adp Employment Change November AS yang diindikasikan meningkat. Jika terealisir akan menguatkan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan penguatan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.365 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.315 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.465 dollar dan 2.515 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang