Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Jumat dinihari (16/12) ditutup merosot tajam. Pelemahan harga kakao terpicu penguatan dollar AS.
Dollar AS melonjak ke tertinggi 14 tahun setelah The Fed AS menaikkan suku bunga dan memproyeksikan tiga kenaikan tahun depan.
Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya, sehingga permintaan menurun.
Di akhir perdagangan dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak Maret 2017 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup merosot tajam sebesar -73 dollar atau -3,15 persen pada posisi 2.242 dollar per ton.
Malam nanti akan dirilis data Building Permits dan Housing Starts November yang diindikasikan menurun. Jika terealisir dapat menekan dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas dengan pelemahan dollar AS. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 2.290 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.340 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi pelemahan ada pada 2.190 dollar dan 2.140 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang