Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan Kamis (05/01) dibuka naik 0,09 persen atau 4,86 poin ke level 5.306,05. Penguatan IHSG terdukung penguatan bursa Wall Street dan mata uang Rupiah.
Bursa Saham AS ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis dinihari (05/01), terdorong kinerja positif sektor konsumen discretionary dan bahan, sementara investor juga mencerna rilis risalah pertemuan Federal Reserve Desember. Indeks Dow Jones naik 0,3 persen, menjadi ditutup pada 19,942.16, dengan kenaikan tertinggi saham Pfizer. Indeks S & P 500 naik 0,57 persen, menjadi berakhir pada 2,270.75, dengan sektor bahan memimpin sembilan sektor yang lebih tinggi. Indeks Nasdaq naik 0,88 persen, menjadi ditutup pada 5477.
Lihat : Bursa Wall Street Berakhir Naik Setelah Rilis Risalah Pertemuan The Fed
Pagi ini mata uang Rupiah juga terpantau naik. Pasangan kurs USDIDR melemah -0,5 persen pada 13,371.
Dalam 15 menit pertama IHSG naik lagi sebesar 0,35 persen pada 5319,97. Terpantau 114 saham menguat dan 52 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar lebih Rp473 miliar dari lebih 1 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 24.200 kali.
Pagi ini IHSG terdukung oleh semua sektor yang positif, dengan penguatan tertinggi sektor Industri Dasar yang naik 1,13 persen.
Pagi ini aksi profit taking investor asing terjadi. Terpantau dana asing IHSGyang keluar pasar modal mencapai net Rp 2,84 miliar lebih.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas dengan penguatan bursa Wall Street dan mata uang Rupiah. Secara teknikal IHSG akan bergerak dalam kisaran Support 5299-5279, dan kisaran Resistance 5342-5352.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang