(Vibiznews – Commodity) – Melihat perkembangan harga kakao yang diperdagangkan di bursa komoditas berjangka Amerika pekan lalu, harga gula di pasar komoditi internasional (ICE) New York anjlok parah ke posisi harga terendah dalam 8 1/2 bulan. Buruknya perdagangan kopi di ICE pekan lalu setelah 2 pekan sebelumnya menguntungkan, tekanan bearish didapat dari laporan perkiraan pasokan gula India.
Harga gula berjangka untuk kontrak yang paling ramai diperdagangkan yaitu kontrak bulan Mei 2018 turun 0,94 sen atau 7 persen dari akhir perdagangan pekan lalu ke posisi $12,48 per pound. Penurunan harga gula ini merupakan penurunan paling besar sejak bulan Juni 2017.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan harga gula secara teknikal sudah oversold yang didukung fundamental buruk dari peningkatan pasokan gula global. Secara fundamental menerima sentimen negatif dari pemberitaan ISMA (Asosiasi Pabrik Gula India) menaikkan perkiraan produksi gula mereka secara signifikan. ISMA menaikkan perkiraan produksi gula India 2017/18 menjadi 29,5 juta ton, yang naik hampir 13 persen dari perkiraan sebelumnya.
Untuk perdagangan selanjutnya pada perdagangan awal pekan ini, harga gula akan bergerak pada kisaran support $12,73-$12,30-$11.90 dan jika terjadi revisi positif akan bergerak di kisaran resisten $13,79–$14,05-$14,40.
Jul Allens/Analyst Vibiz Research Centre-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang