(Vibiznews-Forex) Euro diperdagangkan dalam tren naik, naik 0.4% pada hari kemarin disekitar 1;1390 setelah “employment” swasta ADP AS hanya naik 179.000 pada bulan November, meleset dari perkiraan pasar kenaikan sebesar 190.000, sementara Cina yakin akan bisa mendapatkan kesepakatan perdagangan dengan AS dalam waktu 90 hari kerja
Namun, fokus kunci akan ada pada pidato Gubernur the Fed Jerome Powell yang diskedulkan akan berbicara selama sesi Asia pada hari Jumat, yang akan diteliti dengan cermat untuk melihat outlook kebijakan moneter bank sentral jangka pendek, khususnya setelah komentarnya yang terakhir pada hari Rabu yang mengatakan bahwa tingkat bunga sudah mendekati level netral.
Apabila Powell meletakkan tekanan lebih banyak pada meningkatnya resiko atas ekonomi AS, investor akan dipaksa untuk berpikir ulang kemungkinan penghentian siklus kenaikan tingkat bunga pada tahun 2019 dan pada akhirnya memicu kejatuhan yang baru pada dolar AS dan membuat EUR/USD naik.
Pasangan matauang ini saat ini diperdagangkan disekitar 1.1360 dan telah diperdagangkan dalam rentang 100 pips selama lebih dari seminggu dan kelihatannya tidak tergesa-gesa untuk pergi kearah manapun dengan cepat. Apabila mengalami kenaikan akan berhadapan dengan level “resistance” di 1.1365, 1.1400 dan 1.1430. Sebaliknya, jika turun maka akan berhadapan dengan level “support” di 1.1315 dan 1.290 dan 1.1260.
Ricky Ferlianto/VBN/Head of III, Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
