(Vibiznews-Commodity) – Kondisi perdagangan minyak mentah di pasar komoditas sesi Eropa awal tahun 2019 hari Rabu (2/01) kurang menguntungkan dikarenakan harganya anjlok cukup parah oleh sentimen meningkatnya output di produsen utama OPEC dan produsen non-OPEC serta kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi yang dapat melemahkan permintaan.
Harga minyak acuan dunia yaitu minyak Brent turun 85 sen atau 1,68 persen menjadi $ 53,54 per barel dan pada pada Desember 2018 sempat mencapai $49,93 yang merupakan terendah sejak Juli 2017. Kemudian harga minyak mentah WTI AS turun 82 sen atau 1,82 persen menjadi $ 45,14 per barel.
Awal tahun ini Rusia melaporkan produksi minyak mentahnya mencapai rekor sepanjang tahun 2018. Sebelumnya awal pekan, data resmi menunjukkan produksi minyak Amerika mencapai rekor pada bulan Oktober dan Irak mendorong ekspor minyak pada bulan Desember.
Melihat perkembangan pasar minyak terakhir, anjloknya harga minyak pada 2018 merupakan pelemahan untuk tahun pertama sejak tahun 2015. Sepanjang tahun 2018 harga minyak mentah WTI merosot sekitar 25 persen sedangkan harga minyak mentah Brent anjlok sekitar 20 persen.
Untuk kekhawatiran perlambatan ekonomi, pada awal tahun ini China melaporkan kinerja bisnis manufakturnya alami kontraksi pada bulan Desember lalu, demikian juga negara-negara besar dunia lainnya pertumbuhan bisnis manufaktur mereka menurun.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang