(Vibiznews-Commodity) Setelah menghabiskan hampir seluruh waktu di dalam rentang yang sempit diatas $1280, emas mendapatkan daya tarik karena kelemahan USD secara luas dan naik ke level tertinggi sejak tanggal 17 Januari pada $1295. Di dalam perdagangan elektronik, harga emas naik dengan tajam dan telah melewati batas “resistance” psikologis di $1,300 dan menyentuh ketinggian selama tujuh bulan setelah pasar saham Amerika Utara ditutup pada hari Jumat dan saat ini diperdagangkan disekitar $1304.
Pada awalnya hari Jumat minggu lalu, Wall Street Journal melaporkan bahwa pejabat Fed sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri lebih awal terhadap skema pengurangan neraca. Walaupun reaksi pasar pada awalnya relatif diam, investor Amerika nampaknya pada saat itu memperhitungkan Fed yang lebih “dovish” dalam harga. Indeks dolar AS, yang naik ke level tertinggi di dalam lebih dari 3 minggu diatas 96.50 pada hari Kamis minggu lalu, terakhir turun 0.53% secara basis harian di 96.06.
Sementara, lingkungan yang positip terhadap resiko dan berita the Fed diatas memberikan dorongan awal terhadap pasar saham pada hari Jumat. Dengan semua tiga indeks utama dari Wall Street bertambah hampir 1% pada jam pertama perdagangan, “safe-haven” berjuang untuk menarik minat pasar dan kenaikannya menjadi terbatas sekarang ini.
Namun, jika tekanan “bearish” yang mengelilingi dolar AS tetap utuh, kita bisa melihat harga emas naik lebih tinggi lagi dimana akan berhadapan dengan “resistance” awal berada pada $1300 dan “resistance” selanjutnya $1309 dan terakhir $1315. Apabila turun, “support” terdekat berada pada $1288 yang selanjutnya adalah $1280 dan terakhir $1276.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
