(Vibiznews-Forex) GBP/USD naik ke atas 1.2250. Pemimpin oposisi telah setuju untuk bekerja bersama melalui legislatif untuk menghentikan Brexit yang tanpa kesepakatan. Perdana Menteri Johnson mengulangi sikapnya bahwa Inggris harus pergi pada tanggal 31 Oktober.
Bisakah oposisi menghentikan Brexit yang tanpa kesepakatan? Itulah yang dipertanyakan para trader dan tanda-tanda akan optimisme yang berhati-hati telah mendorong pounsterling naik lebih tinggi.
Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn sebelumnya ingin menghentikan Brexit yang tanpa kesepakatan dengan memberikan suara mosi tidak percaya – suatu gerakan yang ditolak oleh beberapa partai oposisi lainnya. Pada hari Selasa kemarin, Jo Swinson, pemimpin dari pro-Remain Liberal Democrat, memperingatkan bahwa desakan Corbyn melalui mosi tidak percaya kemungkinan gagal karena tidak cukup anggota parlemen yang akan mendukung tawarannya untuk menjadi Perdana Menteri.
Tapi sekarang, Corbyn kemungkinan telah berubah sikap hati.
Menurut Guardian, pemimpin oposisi ini kemungkinan sekarang akan mendukung pemilihan sebelum Brexit untuk mengkerdilkan keluarnya Inggris yang tanpa kesepakatan dari Uni Eropa. Terlebih lagi, anggota parlemen senior dari partai Buruh dan sekretaris Brexit bayangan Keir Starmer telah mengatakan bahwa legislasi diperlukan untuk menghentikan Brexit yang keras.
Keinginan yang kelihatan dari partai Buruh untuk melakukan kompromi kemungkinan akan memfasilitasi suatu persetujuan yang bisa mendapatkan mayoritas suara di parlemen ketika parlemen mulai berkonvensi lagi pada minggu depan. Pasar melihat Brexit yang tanpa kesepakatan sebagai bencana ekonomi, Sterling telah kehilangan pijakannya sejak Boris Johnson menjadi Perdana Menteri setelah menjamin Inggris akan pergi pada tenggat waktu tanggal 31 Oktober. Pergi atau mati.
Sementara itu, kemungkinan tercapainya kesepakatan perdagangan AS-Cina juga telah menyusut. Cina telah melemparkan keragu-raguan mengenai optimisme optimisme Trump dan menyangkal bahwa pembicaraan level tinggi telah berlangsung selama akhir minggu. Imbal hasil obligasi AS jatuh dan membebani dolar AS, membalikkan tren pada hari Senin. Dan juga disini, jam terus berjalan – Amerika Serikat bersiap untuk menggempur Cina dengan pajak baru pada tanggal 1 September – dan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini berjanji untuk membalasnya.
Secara tehnikal, “resistance” awal menunggu di 1.2295 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.2380 dan kemudian ke 1.2420 dan 1.2520. . Sedangkan “support” awal menunggu di 1.2200 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2110 dan kemudian ke 1.2065 dan 1.2015.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido