Ringkasan Penggerak Pasar Forex Minggu Lalu

719

(Vibiznews-Forex) Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.

Ketegangan perdagangan dan kekacauan politik memberikan bahan bakar bagi permintaan assets “safe-haven” yang tertekan karena naiknya imbal hasil. Amerika Serikat mengumumkan rencana tarifnya atas banyak produk Eropa, khususnya difokuskan pada barang-barang pesawat dan agrikultur, sebagai pembalasan setelah World Trade Organization memutuskan untuk berpihak kepada Amerika Serikat dalam kasus Airbus. Pembicaraan perdagangan AS-Cina akan mencapai kesimpulannya pada minggu in, namun sedikit harapan mereka akan mencapai kesepakatan dan mengakhiri perang dagang.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akhirnya menjelaskan rencananya mengenai Brexit yang mendapatkan dukungan dari para penganut garis keras. Group garis keras ini telah menolak kesepakatan Brexit yang dibawa oleh Theresa May dari Brussels. Sekarang sebaliknya, reaksi terhadap rencana Johnson dari Brussels dan khususnya Dublin sangat pedas. Presiden Dewan Eropa mengatakan dia tidak yakin sementara Perdana Menteri Irlandia memberikan pernyataan yang bertentangan dengan klaim dari Inggris.

Menurut Markit/CIPS Purchasing Manager Index Inggris, Jasa PMI Inggris jatuh ke 49.5 – dibawah batas kritis 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi dan mengecewakan pondsterling.

Laporan situasi employment AS untuk bulan Septembe dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan angka non-farm payrolls kunci bertambah 136.000. Ini adalah sedikit dibawah daripada yang diperkirakan konsensus pertambahan 145.000. Namun, beberapa laporan internal dianggap bagus, termasuk tingkat pengangguran keseluruhan yang turun dan berada pada kerendahan selama 50 tahun, yaitu 3.5% lebih rendah daripada yang diperkirakan.

Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:

  1. Unemployment rate turun dari 3.7% menjadi 3.5% pada bulan September.
    2. Non-farm payrolls naik 136.000 m/o/m, sesuai dengan rentang yang diperkirakan.
    3. MBA mortgage applications naik 1.0% w/o/w, diatas penurun sebelumnya 3.0%.
    4. PMI Manufacturing index muncul di 51.1 untuk bulan September, diatas dari sebelumnya 50.3.
    5. Pengumuman “Layoff” turun dari 53,480 menjadi 41,557 m/o/m, level terendah sejak bulan April.

Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:

  1. Factory orders turun 0.1% m/o/m, dibawah dari kenaikan sebelumnya 1.4%.
    2. ISM Mfg Index muncul di 47.8 untuk bulan September, dibawah dari yang diperkirakan 50.0.
    3. Jobless claims naik 4000 w/o/w dari 215.000 menjadi 219.000.
    4. Construction spending naik 0.1% w/o/w, dibawah dari kenaikan yang diperkirakan 0.3%.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here