(Vibiznews-Forex) EUR/USD turun dari ketinggian mingguan namun bertahan pada 1.11 ditengah ketidakpastian mengenai proses Brexit dan keraguan bahwa AS dan Cina bisa mencapai kesepakatan. Ketegangan mengarah kepada pertemuan ECB memuncak.
Pasangan matauang EUR/USD telah mencapai kerendahan mingguannya yang baru di 1.1105 selama jam-jam perdagangan sesi Eropa, bangkit sedikit dari level rendah menjelang pembukaan perdagangan sesi New York. Perdagangan membosankan ditengah kurangnya data kalender makro ekonomi dan ketidakpastian sehubungan dengan Brexit. Perdana Menteri Inggris Johnson menderita kemunduran pada hari Selasa di parlemen, dengan para anggota parlemen mengambil suara menentang jadwal waktunya Johnson untuk mendiskusikan undang-undang penarikan, yang akan mempercepat persetujuan untuk meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 31 Oktober. Pasar sekarang bertanya-tanya apakah ini akan menjadi penundaan yang singkat atau panjang dan apakah pemilihan umum ada ditengah.
Kurangnya petunjuk yang jelas membuat para investor bersikap hati-hati, denan saham bercampur dan naik-turun sedikit-sedikit disekitar level pembukaan dan imbal hasil hutang pemerintah sedikit turun.
Pasangan matauang EUR/USD mengkonsolidasikan kerugiannya, namun potensi kenaikan kelihatannya terbatas. Sementara indikator tehnikal tetap berada di dalam level yang negatif, kekurangan kekuatan arah. Gerakan naik bisa menjadi lebih pasti jika kenaikan berhasil melewati 1.1150, namun hal ini nampaknya tidak mungkin.
“Support” terdekat berada di 1.1105 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.1080 dan kemudian 1.1040. Sedangkan “resistance” terdekat berada pada 1.1150 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1180 dan kemudian 1.1210.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
