(Vibiznews-Forex) GBP/USD jatuh kea rah 1.2850 karena opini polling telah menunjukkan partai Buruh mempersempit kesenjangan dengan partai Konservatif setelah kedua partai mempublikasikan manifesto mereka.
“Jeremy Corbyn menjadi Perdana Menteri Inggris” ini adalah judul yang ditakuti oleh banyak investor. Sementara rendah kemungkinannya, probabilita Inggris mendapatkan pemimpin garis kiri keras dari Partai Buruh masuk ke Downing Street telah meningkat. Poundsterling telah merespon dengan suatu kejatuhan. Pasar lebih memilih Perdana Menteri Boris Johnson dari partai Konservatif untuk memenangkan mayoritas absolut pada pemilihan tanggal12 Desember, yang kemudian akan meratifikasi kesepakatan Brexit dan mengeluarkan kebijakan yang ramah terhadap pasar. Dari tiga polling yang mempersempit kemenangan dari Perdana Menteri Johnson, Kantar menunjukkan penurunan kesenjangan sebanyak 7 poin, Survation turun 3 poin, ICM Research turun 3 poin juga. Para analis politik dan trader sedang menunggu raja dari semua polling: Yougov MRP survey, yang akan dipublikasikan hari ini dan bisa menggerakkan pasar Poundsterling.
Amerika Serikat dan Cina telah mencapai konsensus untuk kesepakatan perdagangan fase pertama, namun masih memiliki perbedaan mengenai dimundurkannya tarif kebelakang. Para investor sedang menunggu sampai Cina mengumumkan difusi dari perang dagang sebelum melakukan pembelian lebih jauh.
Secara tehnikal, “bearish” mengontrol pergerakan saat ini. Cable akan mendapatkan “support” terdekat di 1.2820 sebelum lanjut ke 1.2760 dan akhirnya ke 1.2705. Sedangkan “resistance” menunggu di 1.2890 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2915 dan kemudian 1.2970.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
