(Vibiznews-Forex) Berikut ini adalah berita forex penting yang terjadi pada hari ini:
Ketakutan Brexit yang baru: Pers Inggris melaporkan bahwa Perdana Menteri Johnson akan membuat tenggat waktu yang baru untuk mencegah setiap perpanjangan dari transisi Brexit agar jangan melampaui 2020. Ketakutan akan Brexit yang keras kembali mengemuka sesudahnya dan memukul Poundsterling. GBP/USD dengan cepat tererosi hampir 100 pips dan jatuh tajam kebawah 1.3300. Menuju waktu perdagangan sesi Eropa, Poundsterling membalikkan setengah dari kejatuhannya dan berusaha mencapai kembali 1.3300. Sementara itu, Johnson sedang mempertimbangkan suatu bongkar pasang yang besar di House of Lords. Fokus selanjutnya ada pada data “employment” Inggris dan pidato Gubernur Bank of England Carney.
Skeptisme kesepakatan perdagangan: Optimisme kesepakatan perdagangan tahap pertama antara Amerika Serikat dengan Cina memudar, meskipun ada jaminan dari Gedung Putih bahwa kesepakatan dengan Cina telah selesai. Skeptisme yang muncul terutama disebabkan oleh sikap tutup mulut dari Beijing di dalam mengakui spesifikasi yang diletakkan oleh Amerika Serikat.
Pergerakan Mata Uang: Dolar AS dibeli secara luas, mendukung kejatuhan dari GBP/USD. Sementara EUR/USD tetap terperangkap dibawah DMA 200 di 1.1153. USD/JPY diperdagangkan agak datar diatas 109.50. Aussie tertekan dekat area 0.6860 karena risalah pertemuan RBA bulan Desember yang “dovish” sementara Kiwi mendapatkan keuntungan dari kenaikan Business Confidence Selandia Baru.
Diantara pasar yang berhubungan dengan forex, saham-saham Asia mengikuti rally Wall Street sementara imbal hasil Treasury jatuh lebih ari 1%. Emas tetap mempertahankan rentang belakangan ini disekitar $1,475 dan minyak mentah “benchmark” diperdagangkan sedikit berubah dekat puncak selama tiga bulan menjelang data persediaan minyak mentah mingguan dari API.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
