(Vibiznews-Forex) Setelah diperdagangkan dibawah 1.11 karena ZEW Economic Sentiment Jerman untuk bulan Maret mengecewakan, terjun ke – 49.5, pasangan matauang EUR/USD jatuh dibawah 1.10 ditengah kekuatan dolar AS yang luarbiasa dan ketakutan akan kekurangan ketersediaan dolar AS karena krisis coronaivirus sementara the Fed menyuntik lebih banyak likuiditas.
Presiden Perancis Macron menyatakan perang dan menjanjikan stimulus. Perancis menutup diri pada pertengahan hari Selasa. Kegiatan yang tidak penting dilarang di seluruh benua Eropa, dengan Jerman menutup bar dan bioskop dan museum, dan Spanyol meminta dilakukannya sistem kesehatan pribadi. Itali yang merupakan episentrum dari wabah di Eropa, terus mencatat ratusan kematian setiap hari. Beberapa negara juga menutup perbatasannya, dengan Uni Eropa merekomendasikan larangan masuk dan keluar dari Uni Eropa.
Langkah-langkah ini telah memberikan dampak ekonomi yang negatif terhadap maskapai-maskapai penerbangan yang meminta bantuan pemerintah dan pabrik-pabrik mobil menutup beberapa tempat. Terlebih lagi banyak perusahaan yang tidak bisa memberikan perkiraan keuangannya.
Pemerintah-pemerintah Eropa didukung oleh European Central Bank, dengan Presiden Christine Lagarde bersumpah akan memberikan dukungan. Apakah negara-negara Eropa lainnya, yang terpenting Jerman, akan bergabung dengan Perancis? Belanja yang masif dari pemerintah bisa mendorong Euro naik, namun, sebegitu jauh, Eropa bergerak relatif lambat dengan ZEW Economics Sentiment Jerman untuk bulan Maret memberikan penerangan akan bagaimana para pebisnis Eropa melihat situasi sekarang ini.
Sebaliknya, di Amerika Serikat, Trump mengatakan penyakit pernafasan ini bisa mencapai puncak hanya di musim panas. Sementara memberikan tanda bahwa undang-undang untuk memberikan kelegaan atas bencana coronavirus, dalam proses persetujuan Senat, Trump mengirimkan Tweet bahwa industri-industri khususnya yang terkena dampak dari coronavirus (COVID-19) akan didukung dengan sangat kuat. Amerika Serikat akan mendukung dengan kuat industri-industri seperti maskapai penerbangan dan yang lainnya, dan yang khususnya terkena dampak dari virus Cina. Kita akan lebih kuat daripada sebelumnya!
Setelah pidato Donald Trump, pada hari Selasa, S&P Futures naik, dan dolar AS diburu secara luas, mengatasi semua matauang lainnya, termasuk Yen Jepang. S&P 500 Futures tetap positip +0.92%, di 2,422.
Penurunan lebih lanjut dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.0950 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.0882 dan kemudian 1.0875. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan 1.1240 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1309 dan kemudian 1.1360.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
