(Vibiznews-Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Eropa hari Jumat (2/10/2020) posisi kurs euro berusaha naik dari posisi support kuatnya yang tertekan sejak sesi Asia. Posisi euro mendapat tekanan dari rilis data inflasi zona euro yang jatuh lebih dalam ke wilayah negatif pada bulan September, meningkatkan kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi kawasan.
Indeks harga konsumen kawasan Euro turun 0,3% dari tahun sebelumnya, penurunan terbesar dalam lebih dari empat tahun; sementara inflasi inti mencapai titik terendah sepanjang masa di 0,2%. Selanjutnya investor akan mencari petunjuk tentang pelonggaran kebijakan moneter lebih lanjut dari ECB, meskipun kemungkinan tidak ada pergerakan di bulan Oktober.
Pada hari Rabu, Presiden ECB Christine Lagarde mengisyaratkan perubahan pada strategi bank sentral untuk menyelaraskannya dengan Federal Reserve AS, yang mungkin akan memungkinkan tingkat inflasi melampaui setelah kehilangan target bank sentral selama bertahun-tahun.
Indeks dolar diperdagangkan di dekat garis datar dan mendekati kisaran terendah 2 minggu di 93,656, karena investor mencerna perkembangan terbaru dalam pemilihan presiden AS dan karena ketidakpastian tentang stimulus fiskal baru meningkat kembali. Presiden AS Trump dinyatakan positif terkena virus korona, mengirimnya ke karantina hanya beberapa minggu sebelum pemilihan.
Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui tagihan bantuan virus corona senilai $2,2 triliun dari Demokrat tetapi rencana tersebut kemungkinan besar akan ditolak di Senat AS. Pada minggu ini, dolar AS berada di jalur penurunan mendekati 0,9%.
Untuk pergerakan selanjutnya ada data ekonomi yang menjadi fokus investor global yaitu data kinerja pasar tenaga kerja AS dalam data NFP bulan September yang diperkirakan lebih rendah dari periode sebelumnya. Demikian juga data tingkat pengangguran yang diperkirakan menurun serta data sentimen konsumen UoM yang diharapkan menunjukkan data yang sama.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD akan ditutup dalam kisaran flat. Kini pair berada di posisi 1.1720 yang berusaha naik menuju posisi awal sesi di 1.1748 dan jika tembus mendaki ke resisten kuatnya di 1.1765 – 1.1800. Namun jika kembali melemah, akan turun ke posisi 1.1690 sebelum ke support lemahnya di 1.1684-1.1645.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting