(Vibiznews – Forex) Pemilihan presiden AS yang berlangsung tanpa kerusuhan dan berita keberhasilan uji coba tahap akhir dari vaksin virus corona telah mendorong naik poundsterling ke 1.32. GBP/USD sempat tidak berhasil memanfaatkan pelemahan dolar AS dan turun ke bawah 1.32, ke 1.3153 karena lemahnya angka makro ekonomi Inggris yang keluar dan kurangnya kemajuan dalam pembicaraan Brexit, sebelum akhirnya kembali naik ke 1.32.
Pasar mendapatkan dorongan naik dari kesuksesan uji coba vaksin Pfizer dan BioNTech dengan 90% keberhasilan, yang meningkatkan harapan untuk kembali ke normal. Reaksi pasar naik turun dengan dolar AS yang safe-haven pada awalnya tumbang, namun perburuan saham telah membawa investor pergi dari obligasi yang mengakibatkan naiknya imbal hasil treasury AS sehingga berbalik membuat dolar AS menjadi lebih menarik.
Dolar AS selanjutnya mendapatkan dorongan naik dari arus safe-haven yang baru ditengah naiknya kasus baru Covid – 19 di AS. Sementara di Inggris, kurva infeksi telah mendatar meskipun tingkat kematian meningkat.
Tingkat pengangguran Inggris naik ke 4.8% pada bulan September sebagaimana yang diperkirakan, sementara pertumbuhan upah melanjutkan pemulihannya. Klaim pengangguran turun hampir 30.000 pada bulan Oktober. Ekonomi bangkit kembali sebanyak 15.5% di kuartal ketiga, setelah jatuh sekitar 20% di kuartal kedua.
Di Amerika Serikat, klaim pengangguran mingguan terus menurun, menyentuh 709.000 pada minggu yang berakhir 6 November. Kecepatan pemulihan telah menurun sebagaimana yang dikatakan oleh Gubernur Federal Reserve Jerome Powell.
Minggu ini, pembicaraan Brexit menentukan apakah akan sukses atau gagal dengan beberapa diplomat melihat kemungkinan yang sama besarnya. Sementara perlu diingat, tenggat waktu sudah dekat, tanggal 31 Desember dimana masa transisi berakhir.
Penutupan aktifitas saat ini akan berakhir pada tanggal 2 Desember, selanjutnya tergantung kurva Covid – 19 apakah mulai menurun atau masih mendatar.
Gubernur BoE Bailey dan beberapa koleganya akan berbicara dan bisa menggerakkan pasar. Mereka akan memperhatikan mengenai inflasi bulan Oktober yang kemungkinan akan tetap lemah. Consumer Price Index pada bulan September sebesar 0.5% masih jauh dari obyektif 2%.
Angka penjualan ritel bulan Oktober juga akan keluar. Di bulan September angkanya cukup mengesankan dengan 4.7% per tahun.
Di Amerika Serikat, New York telah mengambil langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran virus sebelum menjadi tidak terkendali. Meskipun demikian, Covid – 19 juga sedang mengamuk di Midwest, dengan pasien tidak bisa menemukan rumah sakit di negara bagian mereka juga di negara bagian di dekatnya.
Georgia akan mensertifikasi hasilnya setelah mengadakan penghitungan ulang secara manual. Dengan memfinalkan hasilnya maka akan bisa berlanjut ke pertempuran di Senat antara Demokrat dengan Republikan.
Kemenangan Republikan berarti tidak ada kenaikan pajak yang berarti, namun dengan stimulus yang kurang besar jumlahnya.
Penjualan ritel untuk bulan Oktober cukup menonjol di kalender ekonomi. Konsumsi adalah pusat dari ekonomi Amerika dan pemulihannya telah berbentuk kurva V, berbeda dengan ekonomi yang lebih luas. Setelah lompat lebih dari 1% pada bulan September, diperkirakan kenaikannya menjadi moderat di sekitar 0.5%.
Beberapa angka perumahan seperti Housing Starts, Building Permits, dan Existing Home Sales kemungkinan menunjukkan aktifitas sektor perumahan yang kuat.
Secara keseluruhan tren naik sedang memegang kontrol dengan “resistance” terdekat berada di 1.3270 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3310 dan kemudian 1.34. Sementara “support” terdekat menunggu di 1.31 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.30 dan kemudian 1.2960.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
